Wagub Sumut: Pesantren Mampu Ciptakan Kemandirian Ekonomi

Wagub Sumut Sebut Pesantren Mampu Ciptakan Kemandirian Ekonomi
Wagub Sumut Musa Rajekshah meresmikan Gedung Asrama Santriwati Khadijah di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Jalan Setia Budi, Simpang Selayang Medan Tuntungan. Foto:D|Ist

“Akhirnya, menunggu 13 bulan gedung tiga lantai ini rampung dan akan ditempati 439 santriwati kita. Total biaya pembangunan senilai Rp5,6 miliar, dimana 95% murni bersumber dari dana swadaya usaha pesantren yang dikelola para santri dan guru,” jelas Solihin.

Adapun usaha-usaha yang dikembangkan oleh santri dan guru di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, terang Solihin, ada beberapa bidang usaha. Di antaranya laundry, toko pelajar, santri mart, warung pelajar, bakery atau usaha roti dan produksi air minum kemasan “Raudhah”.

Ketua Umum Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Ilyas Tarigan menceritakan sekilas sejarah berdiri pesantren tersebut. Berdiri pada tanggal 18 Oktober 1982, dulunya gedung-gedung masih dibangun dengan material kayu.

Bacaan Lainnya

Kawasan sekitar pesantren juga masih sunyi. Ke depan, Ilyas berharap pesantren lebih berkembang lagi, melahirkan generasi yang dekat dengan Allah, berkah dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kehadiran Wagub yang didampingi Asisten Umum dan Aset Setdaprovsu M Fitriyus, Kepala Bappeda Sumut Hazmirizal Lubis dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Hendra Dermawan Siregar disambut meriah di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Wagub disambut dengan iringan drumband dan barisan santriwati di sepanjang jalan menuju Gedung Asrama Santriwati Khadijah.

Acara diawali dengan pembacaan ayat Alquran dan doa. Kemudian, memasuki acara inti yakni peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wagub Musa Rajekshah disaksikan para petinggi pesantren. Kemudian, diakhiri dengan peninjauan gedung dan foto bersama.

Turut hadir pula seluruh pengurus badan wakaf pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Wakil Direktur Ar-Raudlatul Hasanah Charles Ginting, Pimpinan Pesantren Achmad Prana Ruliyanto Tarigan dan Abdul Aziz Tarigan, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ar-Raudlatul Hasanah Rasyidin Bina, para kepala bidang pesantren, ustaz dan ustazah, serta seluruh santriwati. D|Med-54

Pos terkait