“Semua pihak harus bersinergi untuk melindungi generasi penerus dari pengaruh buruk narkoba,” ucap Rico.
Pada kesempatan itu, Wali Kota menyatakan akan terus mendukung setiap langkah Polrestabes Medan menertibkan aksi kejahatan jalanan dan judi online.
Ia berharap, kolaborasi antara Pemko Medan dan Polrestabes Medan dapat menghilangkan permasalahan narkoba dengan berbagai strategi yang ada.
Tertinggi
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arief Setyawan membenarkan, narkoba masih menjadi kasus kejahatan tertinggi yang hingga kini gencar ditangani jajaran kepolisian setempat.
Tidak hanya itu, kata dia, kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) masih menjadi ranking teratas dalam tabulasi kasus di wilayah hukum Polrestabes Medan.
“Dari 13 Polsek di bawah tanggungjawab kami, kondisinya semuanya hampir penuh di dalam sel. Paling banyak masih pelaku kejahatan narkoba,” katanya.
Meski demikian, Gidion mengungkapkan bahwa Polrestabes Medan justru berada di peringkat 20 dari tren kasus kejahatan per Februari 2025.
“Mungkin kalau orang berpikir Polrestabes Medan ada di peringkat teratas, tetapi nyatanya sangat rendah di posisi 20,” paparnya.
Gidion menyatakan sependapat dengan komitmen Wali Kota Medan mengenai upaya memperkuat sinergi dalam hal menentukan langkah-langkah strategis terkait kejahatan narkoba dan kriminalitas lainnya agar Kota Medan lebih aman dan kondusif. D/Red
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS