Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Medan Sepi, Pinggiran Ramai

Suasana di kawasan pekuburan Seimati, Jl Brigjen Katamso. Foto: D|Widi|Hendra

Medan-Mediadelegasi: Tradisi ziarah kubur jelang Ramadan berbeda dengan tahun lalu. Pandemi Covid-19 mengganjal niatan masyarakat berziarah ke kuburan kerabat dan keluarga. Berbeda di kawasan pinggiran Kota Medan, Percut Seituan misalnya, sosial distancing tak begitu dihiraukan. Warga pengunjung ziarah ramai seperti tahun lalu.

Pantauan Mediadelegasi, Kamis (23/4), suasana pemakaman di Jalan Avros Medan polonia, tampak sepi. Tidak terlihat kesibukan petugas parkir musiman, dan penjual bunga ‘buah tangan’ peziarah.

Bacaan Lainnya

“Musim ziarah kubur tahun ini sepi, tidak seperti tahun lalu, modal beli bunga pun tak kembali,” kata salah seorang penjual bunga ziarah di kawasan pemakaman Jalan Avros.

Kepala Lingkungan 14 Kampungbaru, Sofyan mengaku jauh hari telah menstrelisasi kawasan pekuburan di lingkungannya itu. “Penyemprotan disinfektan juga sudah dilakukan sejak tanggal 22 April kemarin, guna mengantisipasi para peziarah yang datang,” ungkapnya.

Harjosari

Kamis (23/4), bagda Zuhur sistuasi pemakaman di Kelurahan Harjosari Lingkungan I/II Marendal Kecamatan Medan Amplas, hanya didatangi puluhan peziarah.

Petugas pengurus pemakaman mengatakan pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan sejak tiga pecan lalu di kawasan pekuburan. “Penyemprotan itu sebagai persiapan untuk upaya memutus matarantai Covid-19,” ujarnya.

Pengurus pemakaman juga turut mengimbau para pengunjung yang datang untuk memakai masker, meskipun banyak yang mengabaikan.

Diguyur Hujan

Berbeda suasana di pekuburan kawasan tikungan Jl Terusan Bandar Khalipah, Percut Seituan. Suasana guyuran hujan, peziarah menyempatkan diri menyambangi kuburan keluarga masing-masing.

Para penjual bunga di kawasan ini merauf keuntungan walau tak sebesar tahun lalu. Pasalnya, hingga Kamis (23/4), petang, di atas puluhan meja penjual bunga sudah menipis dari tumpukan bunga.

Demikian dengan lokasi parkiran yang dijaga petugas musiman, tidak terlihat padat kendaraan. Pengunjung datang silih berganti sejak pagi hingga petang. D|Med-52|53