Medan-Mediadelegasi: Penutupan operasional Drive Thrue test Antigen di Lapangan Merdeka Medan berujung heboh. Pihak kepolisian menyebut ada dugaan pelanggaran Protokoler Kesehatan.
Sedangkan masyarakat mengaku operasional deteksi dini virus Covid-19 dikelola PT Sumatera Siberia itu sangat membantu dan secara tidak langsung mengurai antri dan penumpukan di rumah sakit.
Informasi beredar, polisi telah menyita sejumlah alat bukti dan memeriksa penanggungjawab lokasi Drive Thrue antigen perawat dan seorang dokter untuk dimintai keterangan dan usai proses pemeriksaan, ketiganya juga sudah pulang.
Namun operasional Drive Thrue test Antigen di Jl Pulau Pinang Medan yang sebelumnya dilaunching Gubsu Edy Rahmayadi itu, tetap saja masih ditutup.
Tindakan represif Polrestabes Medan menghentikan operasional lokasi test swab antigen itu mengundang reaksi sejumlah kalangan. Termasuk Julheri Sinaga SH, kuasa hukum PT PT Sumatera Siberia, kemarin di Medan.
“Operasional perusahaan di Lapangan Merdeka Medan itu salah satu usaha menyukseskan program Presiden Jokowi dalam memutus matarantai penyebaran Covid-19,” kata Julheri Sinaga menyesalkan penutupan aktivitas perlindungan masyarakat itu.
Dikatakan, PT Sumatera Siberia justeru membantu pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19.
“Harusnya Polrestabes Medan sebagai pengayom dan pelindung masyarakat menjadi garda terdepan dalam melindungi kesehatan masyarakat. Bukan malah berlaku represif menutup lokasi itu,” terang pengacara ini.
Dikatakan, semua dokumennya ada. Ada surat izin dari Dinas Perhubungan Kota Medan. Ada juga surat pemberitahuan ke Kapolrestabes, surat pemberitahuan ke Kasatlantas, surat pemberitahuan ke Kasat Intel, surat pemberitahuan ke Bag Ops.
Karenanya, Julheri mengajak bekerjasama yang baik untuk menyukseskan program Presiden Jokowi untuk harapan besar penuntasan penyebaran Covid-19.
Jangan Dibuka
Didampingi Budi Hariadi, Humas PT Sumatera Siberia, dia mengakui terjadinya lonjakan pengunjung di lokasi Tes Swab Antigen di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka.
Akan tetapi tidak sampai menyebabkan kemacatan arus lalu lintas.
Diterangkan Budi, lonjakan pengunjung tersebut terjadi sejak lebaran Idul Fitri. Sebab pemerintah mewajibkan masyarakat yang berpergian antar kabupaten/kota dalam kondisi sehat dan terbebas dari Covid-19, dan hal itu harus dibuktikan dengan surat test swab antigen.
Masyarakat pun lebih memilih tempat ini karena menilai sistem drive thrue yang kita terapkan sangat aman dari terpapar virus Covid-19.
Terkait pengelolaan limbah, kata Budi, semua dilakukan oleh pihak ketiga yakni Fast Lap yang sudah cukup terkenal mumpuni di dunia kesehatan.
Sebagaimana diketahui, Polrestabes Medan (Satlantas Polrestabes Medan dan Unit Reserse Kriminal Polrestabes) datang ke lokasi tes swab antigen di Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka, Selasa (25/3) sekira pukul 16.00 WIB.
Petugas awalnya menanyakan lokasi, dan pihak pelaksana menunjukkan seluruh izin-izin yang dimiliki. Lantas polisi menanyakan perihal pengelolaan limbah medis, dan pihak pengelola menyatakan dikelola pihak ketiga dalam hal itu Klinik Fast Lab.
Lantas, petugas menanyakan izin kelurahan dan izin kepala lingkungan.
Petugas akhirnya memboyong penanggung jawab tempat, perawat dan seorang dokter untuk dimintai keterangan. Setelah melewati proses pemeriksaan, ketiganya diperbolehkan pulang.
Kanit Tipidsus Satreskrim Polrestabes Medan AKP Arya Nusa Hindrawan membenarkan ada beberapa peralatan yang diangkat dan legalitas dari pihak penyelenggara masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
“Kalau dugaan sementara pelanggaran protokol kesehatan. Untuk penyelenggara kami imbau agar tidak dibuka dulu,” katanya. red