BMKG: Gempa Megathrust Bukanlah Sesuatu yang Harus Diragukan, Ancaman Nyata bagi Indonesia

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. (Foto : Ist.)

Jakarta-Mediadelegasi : Gempa bumi dengan magnitudo 8,7 yang terjadi di Kamchatka, Rusia, telah memicu kekhawatiran tentang potensi tsunami di beberapa wilayah, termasuk Indonesia. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut disebabkan oleh kontak antarlempeng Pasifik dan Eurasia yang berada di dasar laut.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa fenomena gempa megathrust seperti ini merupakan ancaman nyata bagi wilayah mana pun, termasuk Indonesia. “Memang kawasan tersebut secara historis biasa terjadi gempa besar megathrust semacam ini, bahwa gempa megathrust bukanlah sesuatu yang harus diragukan, tetapi ancaman nyata meski terjadi di Rusia Timur,” ujarnya.

Daryono menjelaskan bahwa potensi tsunami yang muncul akibat adanya kekuatan deformasi gempa tektonik yang membuat kolom air laut berubah dan terjadi pergerakan. “Jadi, tsunami itu bukan gelombang laut, massa air yang berpindah dan bergerak, itulah tsunami. Semakin jauh, tentu saja energinya semakin melemah,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Kendati demikian, Daryono memastikan bahwa pihaknya akan terus memonitor dampak tsunami yang berpotensi menerjang wilayah Indonesia. “Kita harus mewaspadai faktor lokal seperti teluk sempit berpotensi amplifikasi gelombang tsunami dan terjadi peningkatan ketinggian bisa jadi lebih dari 50 cm,” tuturnya.

Daryono mengatakan bahwa tsunami dengan ketinggian 50 cm dapat merusak dan menimbulkan korban jiwa. “Tsunami 50 cm itu sudah bisa merusak dan menimbulkan korban jiwa,” ujarnya. Dia mencontohkan tsunami Tohoku, Jepang 2011 silam yang berdampak di Teluk Youtefa, Jayapura, Papua, dan menimbulkan korban jiwa.

“Karena kekuatannya besar dan itu memberikan daya dorong gelombang tsunami yang cukup jauh sehingga sampai ke wilayah Indonesia,” ungkapnya. Oleh karena itu, Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.

BMKG akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru tentang potensi tsunami di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk tidak panik namun tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.

Pos terkait