Sidikalang-Mediadelegasi: Aria Raja Sianturi, 10, seorang pasien RSUD Sidikalang, harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Medan tanpa adanya surat rujukan, setelah mendapat suntikan obat bius namun tidak jadi dioperasi.
Kejadian tersebut membuat keluarga pasien dan sejumlah warga marah-marah terhadap buruknya pelayanan tenaga medis RSUD milik Pemkab Dairi itu, Senin (18/10) sekira pukul 19.00 WIB.
Parlindungan Sihombing, 48, mewakili keluarga pasien kepada wartawan, Selasa (19/10) atau sehari setelah kejadian menceritakan kronologi peristiwa itu.
Menurutnya, pada hari Minggu (17/10) Aria Raja dibawa ke RSUD Sidikalang karena mengalami sakit di perutnya. Setelah difoto, bocah itu kemudian didiagnosa mengalami infeksi usus dan disarankan untuk rawat inap.
Dilanjutkannya, petugas medis belum puas dengan hasil diagnosa itu, sehingga disarankan kembali untuk melakukan cek darah pada Senin (18/10) di Pratami. Setelah menerima hasil cek darah, disarankan agar pasien dioperasi di bagian perut dan disuruh puasa dulu hingga pukul 17.00 WIB.
“Dokter yang menangani datang sekira pukul 19.00 WIB. Pasien sudah dibawa masuk ke ruang operasi. Berselang 1 jam, dokter keluar dari ruangan dan bilang alat operasi rusak,” ucap Sihombing.