Buah Koordinasi dengan Wamenag Romo Syafi’i, 332 Siswa MAN2 Model Medan Bernapas Lega

MAN2 Model Medan di Jl William Iskandar Medan. Foto: D| marulisiregar

Medan-Mediadelegasi: 332 Siswa Madrasah Aiyah Negeri (MAN) 2 Model Medan akhirnya bernapas lega. Masa input data siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di portal Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang sempat ditutup karena deathline, akhirnya mendapat toleransi dibuka meski hanya sembilan jam pada Jumat (7/2) malam.

“Allah SWT mengabulkan doa kita, keluarga besar MAN2 bernapas lega, berkat komitmen kemaslahatan Romo KH Raden Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Agama RI dan jajaran melakukan komunikasi yang baik dengan pihak Kementerian Pendidikan,” ungkap Wuri Tamtama Abdi SPdI, MPd, Kepala MAN2 Model Medan, Sabtu (8/2).

Kepanikan yang sempat menyulut aksi unjukrasa ratusan siswa, Jumat (7/2), pada madrasah beralamat di Jl William Iskandar Medan itu, tak membuat Tamtama Abdi pasrah.

Diapun berkoordinasi dengan Ahmad Qosbi, Kakanwil Kemenag Sumut mencarikan solusi, memasilitasi pertemuan koordinasi dengan Wamenag RI di Jakarta.

Wamenag Romo Syafi’i asal Medan Sumatera Utara itu memiliki komitmen keiklasan untuk kemaslahatan generasi, sangat luar biasa. “Kita berdoa sajalah, kiranya aplikasi jalur undangan itu bisa dimaklumi untuk dibuka kembali,” kata Wuri menirukan harapan Romo Syafi’i dalam pertemuan mereka, di Kemanag RI, Jakarta.

Menurutnya, perjuangan Romo Syafi’i berkoordinasi dengan Kementerian yang pengelola aplikasi SNBP membuahkan hasil. “Seluruh staf dan kekuatan di MAN2 Model ini tadi malam dikerahkan. Alhamduillah, tenggat waktu tersedia hanya 9 jam dapat dimanfaatkan, berjibaku menginput data yang dibutuhkan aplikasi,” terang Wuri.

Pada sosialisasi SNBP dan doa bersama mengundang orangtua wali siswa Kelas XII MAN2 Model Medan, Sabtu (8/2), Wuri menyebutkan, agar para orangtua terus berdoa untuk kelulusan anak-anak mereka di Jalur Undangan merebut porsi yang tersedia.

Orangtua siswa mengaku senang dan berterimakasih kepada pihak MAN2 atas langkah dan upaya maksimal yang ditempuh hingga terbukanya kembali peluang mendapatkan jalur undangan ke perguruan tinggi negeri dambaan mereka.

Nursalimi, orangtua siswa mengajak bersyukur atas terselesaikannya masalah SNBP. “Kami berterimakasih kepada Kepala Madrasah yang telah menunjukkan rasa tanggungjawabnya. Ini bukti bahwa Bapak Kepala Madrasah memiliki tim yang solid hingga mampu menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi,” kata Nursalimi.

Sutan Nasution juga orangtua siswa, mengaku sempat putus asa, bahkan menangis ketika harapan mendapatkan jalur undangan pupus. “Saya sempat berkoordinasi lewat WhatsApp dengan Wali Kelas anak saya, menyebutkan Kepala Madrasah sedang di Jakarta membicarakannya. Ini buah kordinasi yang baik, sehingga masih terbuka kesempatan untuk menginput data anak-anak mendapatkan jalur undangan ke PTN,” sebut Sutan Nasution. D|Red-06

Pos terkait