Inisiatif ini sejalan dengan strategi nasional untuk memperkuat konektivitas domestik dan internasional, mendukung pertumbuhan pariwisata, serta memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat penerbangan regional di kawasan Asia Tenggara.
Transformasi komprehensif bersama Danantara Indonesia menandai dimulainya fase lanjutan dari transformasi Garuda Indonesia. Setelah menjalani restrukturisasi fundamental operasional dan keuangan pada 2021-2024, kini Garuda Indonesia memasuki fase penyehatan yang berfokus pada akselerasi kinerja untuk memperkuat daya saing dan optimalisasi alat produksi.
Wamildan menekankan bahwa keberhasilan penyehatan kinerja tidak hanya bergantung pada dukungan finansial, melainkan juga pada komitmen perusahaan dan berbagai pihak untuk menata ulang strategi operasional dan bisnis secara menyeluruh.
Garuda Indonesia juga berencana melakukan ekspansi besar-besaran dengan menambah 100 unit pesawat baru dari Boeing dan Airbus pada akhir tahun 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen Garuda Indonesia untuk memperkuat armada dan meningkatkan kualitas layanan.
Saham Garuda Indonesia (GIAA.JK) mengalami kenaikan 10% pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, dengan harga Rp 77 per saham. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek Garuda Indonesia di masa depan. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE






