“Soalnya ini bukan bicara gampang, perlu motivasi, perlu manajemen yang benar, serta perhatian para pimpinan-pimpinan, salah satunya gubernur,” beber mantan Panglima Kostrad ini.
Baca Juga Impresif! Belum Genap 3 Tahun Berdiri, Karo United Langsung Jadi Kampiun Liga 3
Lebih lanjut, Edy Rahmayadi menyebut dengan promosinya PSDS dan Karo United ke Liga 2, sehingga keduanya dan PSMS kini selevel alias satu kasta, pasca kasta kedua bernama Liga 2 bergulir sejak 2017 silam.
Bahkan dirinya menyebut dengan tiga tim Sumut tampil di Liga 2 musim depan bis menjadi lembaran baru lahirnya pesepakbola handal dari Sumut seperti era kompetisi perserikatan.
“Sumatera Utara itu gudangnya atlet-atlet sepak bola, dari dulu. Sejak tahun 50-an, 60-an hingga ke zaman 80-an,” katanya.
“Yang terwujud saat ini yang belum pernah terjadi di mana ada 3 tim asal Sumatera Utara di Liga 2. Kalau di Jawa sudah biasa itu,” imbuhnya.
Diketahui, terakhir kali tiga tim asal Sumut berlaga di satu kasta kompetisi sepak bola Indonesia terjadi pada musim 1999-2000. Kala itu, tiga tim Sumut yang tampil dalam satu kasta yakni PSMS, PSDS dan Medan Jaya. Ketiganya tampil di kasta tertinggi dengan masih bernama Divisi Utama (saat ini Liga 1).
Namun itu menjadi musim terakhir tiga klub asal Sumut tampil satu kasta. Karena Medan Jaya harus terdegradasi, sedangkan PSMS dan PSDS masih tetap bertahan.(D|Red-08)
