Batubara-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, meninjau langsung kondisi tanggul jebol di kawasan Sungai Dalu-Dalu, Kabupaten Batubara, Rabu (11/6).
Saat meninjau Tanggul Dalu-dalu di sekitar jalan lintas timur Sumatera itu, Bobby Nasution melihat langsung kondisi tanggul yang jebol dan berdialog dengan beberapa petani setempat.
“Mudah-mudahan dapat kita lakukan segera perbaikan dan pengerjaan tanggul ini, agar para petani tidak lagi mengeluhkan air untuk lahan pertaniannya, makanya kita concern agar pada minggu ini pengerjaan ini dapat segera dilaksanakan, untuk menyelamatkan para petani,” ucap Bobby Nasution, usai meninjau dua tanggul tersebut.
Normalisasi atau pengerukan sungai di Bendung Tanjung Muda akan dilaksanakan paling lambat dalam dua pekan ke depan, untuk meningkatkan kapasitas tampung air dan memperlancar aliran sungai, sehingga kekeringan dapat teratasi.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut akan segera menyusun anggaran untuk perbaikan Bendung Cinta Maju agar fungsi irigasi dapat kembali optimal.
Gubenur menjelaskan, pihaknya juga akan merealisasikan perbaikan tanggul untuk menyelamatkan area pertanian lebih kurang 10.000 hektare.
Dari sisi pembiayaan, kata Bobby, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mencanangkan dua opsi, yakni melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, atau dikerjakan secara multiyears di Perubahan-APBD tahun 2025, yang tentunya harus berdasarkan persetujuan dari DPRD Sumut.
“Kita juga memberikan opsi pengerjaan ini dapat dilaksanakan secara multiyears yang dapat dikerjakan di tahun ini, yang dianggarkan dalam Perubahan APBD, yang tentunya harus melalui persetujuan DPRD Sumut,” kata Gubernur didampingi Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting.
Selama melakukan peninjauan, Bobby didampingi Bupati Batubara Baharuddin Siagian beserta jajaran pemerintah kabupaten setempat.
Turut hadir pula anggota DPRD Sumut Yahdi Khoir Harahap dan Ahmad Hadian Kardiadinata.
Kunjungan Bobby Nasution ke tanggul Dalu-Dalu merupakan bentuk perhatian serius Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap dampak bencana yang menimpa warga sekitar.
Tanggul yang jebol tersebut telah menyebabkan kerusakan lahan pertanian dan mengganggu aktivitas ekonomi warga.