Hasan Basri Sagala: Bersihkan Labusel dari Praktik Prostitusi

Polisi mengawa aksi jalan kaki dari Masjid Amaliah menuju barak prostitusi Café Tanhar, di dekat Hotel Istana Simanggir, Kotapinang, bagda salat Jumat (13/6). Polisi akhirnya menyegel lokasi prostitusi yang sempat beroperasi 10 tahun itu. Foto: ist

Medan-Mediadelegasi: Wakil Ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) H Hasan Basri Sagala, simpatik mengawal janji dan komitmen pihak Polda Sumut dan Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) secara parmanen lokasi prostitusi dan penjualan minuman keras (miras) di Desa Simaninggir, Kecamatan Kotapinang.

“Bukan hanya Café Tanhar di dekat Hotel Istana itu, tapi seluruh bentuk praktik merusak moral genarasi dan masyarakat Labusel harus ditindak,” tegas H Hasan Basri Sagala putra kelahiran Kotapinang ini kepada wartawan, Minggu (15/6).

Apalagi, katanya, aksi protes dilakukan berbagai elemen besar masyarakat, Jumat (13/6), lalu menyebutkan lokasi prostitusi berkedok café itu telah berlangsung lebih kurang sepuluh tahun. “Rentang waktu ini mengindikasikan adanya pembiaran, atau tutup mata oknum aparat hingga akhirnya mengundang aksi protes masyarakat,” ujarnya.

Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia dan mantan Kasatkornas Banser Ansor ini mengimbau seluruh warga Labuse khususnya untuk tidak takut menyuarakan kebenaran. “Wajib hukumnya melawan segala bentuk prostiusi dan paraktik mengarah kepada kerusakan moral anak bangsa khususnya di Labusel,” katanya.

Pos terkait