Jakarta-Mediadelegasi: Presiden Prabowo Subianto bakal mengevaluasi para menteri dan wakil menteri (wamen) yang menjabat saat ini dalam beberapa waktu ke depan. Artinya, para pejabat yang sudah dilantik harus perform agar tetap bisa mempertahankan jabatannya.
“Setelah Maret-April (2025) tiap Menteri dan Wamen akan dievaluasi, kalau 6 bulan pertama kurang efisien, korup, kurang bersemangat, lelah, kurang tenaga, bisa ngerti akan dievaluasi, dia (Prabowo) orangnya tegas, banyak yang tahu,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo di Menara Kadin, Rabu (23/10/2024).
Para Menteri dan Wamen yang menjabat memiliki tanggung jawab untuk menuntaskan visi misi Presiden Prabowo dalam berbagai programnya, misal penciptaan 3 juta unit rumah per tahun dan program makan siang gratis.
“Menurut data Pak Prabowo ada 41% anak sekolah masuk sekolah lapar dengan perut kosong, Prabowo mengatakan di DPR mau hapus kelaparan. Program Prabowo Gibran pengentasan kemiskinan dan Budiman Sudjatmiko diangkat Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan. Ini jadi koordinator 48 Kementerian, agak gemuk memang. Kabinet yang lebar gemoy kalau bisa output luar biasa,” kata Hashim.
Pertanyaan mengenai pembentukan kabinet gemuk ini pun mengemuka dari masyarakat karena bakal membutuhkan lebih banyak anggaran.
“Masyarakat tanya menteri perempuan kok sedikit, saya sampaikan yang kedua kok bisa gemuk? Takutnya high cost little output,” ujar Hashim.