Indonesia Harus Serius Antisipasi Dampak Pemanasan Global

Indonesia Harus Serius Antisipasi Dampak Pemanasan Global
Para peserta mendengarkan orasi ilmiah melalui telekonferensi dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) II Tahun 2023 Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT-USU), di Medan, Sabtu (4/3). Foto: NCO

Medan-Mediadelegasi: Indonesia harus serius mengantisipasi isu pemanasan global yang bisa berdampak negatif bagi kondisi ekosistem dan makroekonomi.

Pernyataan tersebut mengemuka dalam Musyawarah Nasional (Munas) II Tahun 2023 Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT-USU), di Medan, Sabtu (4/3).

Munas II IKA FT-USU turut diisi dengan orasi ilmiah dari para alumni, antara lain Dr. Ir Nurdin Tampubolon, MM, Ir. Terkelin Sinulingga, Ir Akhmad Kamil, MTME, Ph.D, dan M. Taufik Hidayat, ST.

Bacaan Lainnya

Terkelin Sinulingga dalam orasi melalui telekonferensi dari Inggris, mengungkapkan bahwa pemanasan global atau global warming menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini.

“Pemanasan global telah menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, diantaranya perubahan iklim yang ekstrim,” kata alumni Fakultas Teknik Elektro USU angkatan tahun 1982 ini.

Ia memaparkan, pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.

Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

Laporan terbaru dari Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menggambarkan dengan jelas betapa krisis iklim merupakan krisis hak bagi anak-anak.

Satu dari empat anak secara global telah terkena dampak darurat iklim, dan pada 2050 hampir setiap anak di setiap wilayah akan menghadapi gelombang panas yang lebih sering.

Pos terkait