MEDAN-Mediadelegasi : Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu sore (11/10) hingga Minggu dini hari kembali memicu bencana banjir di sejumlah kawasan. Debit air Sungai Deli yang tak mampu menampung curah hujan tinggi akhirnya meluap, menerjang drainase utama dan merendam permukiman warga di berbagai titik kota.
Pantauan langsung awak media Delegasi di lapangan, air mulai naik sekitar pukul 22.00 WIB. Dalam hitungan menit, genangan air berubah menjadi arus deras yang mengalir ke jalan dan rumah-rumah warga di kawasan Labuhan Deli, Medan Maimun, Medan Johor, dan sekitarnya.
“Air mulai naik sekitar jam dua belas malam bang, awalnya cuma setumit, gak lama langsung deras. Barang-barang pun banyak yang gak sempat diselamatkan,” ungkap Junaidi (47), warga Jalan Serbaguna, sambil menunjukkan sisa lumpur di dalam rumahnya yang tergenang hampir setinggi lutut orang dewasa.
Tak hanya rumah warga, sejumlah jalan utama di Medan seperti Jl. AH Nasution, Jl. Gatot Subroto, dan kawasan Marelan juga sempat tergenang air hingga menyulitkan kendaraan melintas. Petugas BPBD Sumut bersama aparat kecamatan dan kelurahan turun ke lokasi sejak dini hari membantu evakuasi warga dan memastikan arus listrik di beberapa titik padam demi keselamatan.
Kepala BPBD Kota Medan, Muhammad Rizal, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa banjir kali ini diperparah oleh air kiriman dari dataran tinggi di kawasan Deli Serdang dan sekitarnya. “Debit air Sungai Deli meningkat signifikan karena hujan di daerah hulu. Kondisi drainase di daerah rendah yang tersumbat memperparah genangan,” ujarnya.
Hingga Minggu pagi, air masih terlihat menggenangi sejumlah kawasan rendah. Warga memilih tetap waspada khawatir terjadi banjir susulan mengingat prakiraan cuaca dari BMKG masih menunjukkan potensi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Medan dan sekitarnya.
Sementara itu, beberapa warga mengaku mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah kiriman. Namun sebagian lainnya masih bertahan di rumah kerabat karena khawatir air akan naik kembali.






