Medan-Mediadelegasi : Belum sembuh luka akibat kecewa ‘ulah’ wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, Timnas Indonesia kembali dihadapkan dengan wasit kontroversial.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang dipimpin Presiden, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa asal Bahrain sudah menunjuk nama wasit yang bakal memimpin pertandingan Indonesia versus China dalam matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Omar Mohamed Ahmed Hassan Al-Ali atau Omar Al Ali asal Uni Emirat Arab dipastikan menjadi wasit duel Indonesia vs China dijadwalkan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024).
Setali tiga uang dengan Ahmed Al Kaf, Omar Al Ali wasit asal Uni Emirat Arab juga dikenal tak segan memberikan hukuman kepada pemain.
Salah satu aksi paling ‘brutal’ dari Al Ali terjadi dalam laga UAE Pro League yang mempertemukan Shabab Al-Ahli dan Al-Wasl.
Pada partai yang berlangsung 24 Desember 2023, Al Ali mengeluarkan total 11 kartu.
Rinciannya adalah 10 kartu kuning dan satu buah merah.
Lima pemain Al-Wasl diganjar kartu kuning yakni Siaka Sidibe, Ali Salim, Yousif Ali Al-Mheri, Nicolas Gimenez, dan Ali saleh.
Adapun kubu Shabab Al-Ahli memperoleh lima kartu kuning serta satu kartu merah.
Masih tahun yang sama, tepatnya bulan Oktober, Al Ali memperlihatkan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah pada laga Shabab Al-Ahli versus Al Nasr.
Lagi-lagi Shabab Al-Ahli menjadi pihak yang dirugikan oleh keputusan wasit.
Pasalnya, semua kartu merah diberikan kepada mereka.
Dua pemain Shabab Al-Ahli juga menerima kartu kuning.
Kepemimpinan Al Ali pun menuai kontroversi tatkala Australia menjamu Bahrain pada laga perdana Grup C di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Al Ali langsung menganjar pemain tuan rumah Australia, Kusini Yengi, dengan kartu merah saat menit ke-77 usai dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Sayed Baqer.
Keputusan tersebut membuat Australia kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Sementara itu, dengan keunggulan jumlah pemain, Bahrain semakin leluasa buat mengeksploitasi pertahanan musuh.
Alhasil, tim tamu unggul lewat gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89.
Skor 1-0 tak berubah hingga bubaran.
Sosok Omar Al Ali
Bicara soal perjalanan sebagai wasit profesional, Omar Al Ali sudah 10 tahun bertugas.
Dia rutin memimpin partai di UAE Pro League sejak musim 2014-2015.
Menurut data Transfermarkt, Al-Ali telah mewasiti 173 pertandingan di semua ajang.
Al-Ali melahirkan 662 kartu kuning dan 30 kartu merah sepanjang kariernya.
Al-Ali merupakan salah satu wasit profesional yang memimpin pertandingan di Liga Uni Emirat Arab serta memiliki lisensi AFC dan FIFA.
Dia melakukan debutnya sebagai wasit pada musim 2013-2014.
Hanya butuh kurang dari dua tahun bagi Al-Ali untuk mendapatkan gelar wasit berlisensi FIFA.
Dikutip dari laman resmi FIFA, wasit 36 tahun tersebut mendapatkan lisensi FIFA pada 2015.
Debutnya di pertandingan internasional terjadi saat memimpin laga uji coba antara Irak vs Kongo pada 28 Maret 2015.
Sementara dalam kompetisi resmi di bawah AFC, penampilan perdana Al-Ali terjadi pada 27 Maret 2018 kala memimpin laga antara Korea Utara vs Hong Kong di ajang Kualifikasi Piala Asia 2019.
Di bawah FIFA, Omar Mohamed Al-Ali pernah ditunjuk sebagai salah satu wasit di ajang Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Omar Mohamed Al-Ali memimpin tiga laga di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, salah satunya Jerman vs Spanyol di babak perempat final.
Meski begitu, rekam jejaknya tak lepas dari kontroversi.
Warganet Indonisia Diliputi Kekhawatiran
Mengetahui wasit di matchday keempat berasal dari Timur Tengah, muncul kekhawatiran dari warganet Indonesia bahwa dia akan berat sebelah.
Hal ini tidak lepas karena Skuad Garuda baru saja menelan hasil imbang 2-2 dengan Bahrain pada Kamis (10/10/2024) di matchday ketiga Grup C yang dipimpin wasit asal Timur Tengah.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, beberapa keputusan yang diambil wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf (Oman) dianggap merugikan Skuad Garuda.
Sejatinya Indonesia memiliki kans untuk menang atas Bahrain di mana tim asuhan Shin Tae-yong sedang unggul 2-1 atas tuan rumah di paruh kedua.
Keunggulan Indonesia buyar di depan mata setelah Mohamed Marhoon pada menit ke-90+9 membuat kedudukan menjadi 2-2.
Sejatinya dalam laga itu, tambahan waktu babak kedua hanya diberikan selama 6 menit.
Beberapa menit selepas gol Bahrain, wasit Al Kaf langsung meniup peluit tanda pertandingan berkahir.
Banyak keputusan yang dianggap kontroversial sehingga membuat PSSI akan melayangkan protes kepada AFC lantaran kecewa terhadap performa wasit. D|Red