Medan-Mediadelegasi: Ketua Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Seluruh Indonesia
(ASPPHAMI) Mualif ZA mengungkapkan bahwa bidang usaha jasa pengendalian hama (pest control) maupun fumigasi masih merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.
“Berbagai aktivitas ekonomi membuktikan pengendalian hama dan fumigasi menjadi bagian yang sangat penting,” katanya pada acara pembukaan musyawarah daerah (Musda) V ASPPHAMI Sumut, di Medan, Selasa (18/10).
Sebagaimana diketahui, Fumigasi merupakan lanjutan dari suatu cara perlakuan untuk mengendalikan atau membunuh hama dengan zat yang pada fase gas bersifat racun (Toxic) bila pest control sudah tidak mungkin dilakukan.
Menurut dia, di era modernisasi saat ini penggunaan jasa pest control maupun fumigasi di berbagai sektor bisnis menjadi vital mengingat akibat yang disebabkan hama dapat menurunkan nilai material.
Dari berbagai aktivitas ekonomi, kata dia, telah terbukti bahwa pengendalian hama dan fumigasi menjadi bagian yang sangat penting.
“Memang masih banyak juga yang memandang usaha jasa pest control dan fumigasi ini sebelah mata. Padahal banyak ahli-ahli kita yang sangat dibutuhkan,” ucap Mualif.
Disebutkannya, pada 6 Desember 2022 mendatang akan diadakan seminar mengenai urgensi pengendalian rayap di Ibukota Nusantara.
“Ini membuktikan jika pengendalian hama ini menjadi sangat penting,” katanya.
Karena itu, Mualif mengajak segenap pelaku usaha jasa pest control dan fumigator di Sumut yang bernaung di bawah
ASPPHAMI agar terus berupaya meningkatkan kinerja dan menunjukkan peran aktif di masyarakat.
“Kita terus mendorong pemerintah agar menjadikan langkah pencegahan penyakit sebagai kebijakan yang utama. Sejalan dengan upaya tersebut, anggota ASPPHAMI diharapkan juga harus terus menjalin kerja sama dengan seluruh pihak yang akan menjadi mitra dalam bidang regulasi,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua DPD ASPPHAMI Sumut Wesly Sianipar, mengakui, usaha jasa pest control dan fumigasi perlu memberi perhatian serius mengenai pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat langsung dalam proses pengendalian hama.
“ASPPHAMI Sumut akan terus mendorong peningkatan komptensi SDM di setiap perusahaan anggotanya,” tuturnya.
Upaya tersebut sejalan dengan tema Musda V DPD ASPPHAMI Sumut, yakni ‘Peran Serta Industri Pest Control dan Fumigasi melalui Produktivitas yang Berkompetensi’.
“Saya tertarik dengan tema ini dimana kita memang menyadari perkembangan industri pest control dan fumigasi harus dilakukan dengan kompetensi yang tinggi,” katanya.
Pembukaan Musda V DPD ASPPHAMI Sumut ini dihadiri oleh unsur pemerintah dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Kota Medan, KADIN Sumut, Balai Besar Karantina Belawan dan Perkumpulan Entomolog Kesehatan Indonesia (PEKI).
Sebelumnya, Ketua DPD ASPPHAMI Sumut Wesly Sianipar, mengakui, usaha jasa pest control dan fumigasi perlu memberi perhatian serius mengenai pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat langsung dalam proses pengendalian hama.
“ASPPHAMI Sumut akan terus mendorong peningkatan komptensi SDM di setiap perusahaan anggotanya,” tuturnya.
Upaya tersebut sejalan dengan tema Musda V DPD ASPPHAMI Sumut, yakni ‘Peran Serta Industri Pest Control dan Fumigasi melalui Produktivitas yang Berkompetensi’.
“Saya tertarik dengan tema ini dimana kita memang menyadari perkembangan industri pest control dan fumigasi harus dilakukan dengan kompetensi yang tinggi,” katanya.
Musda kali ini mengambil tema ‘peran serta industri pest control dan fumigasi melalui produktivitas yang berkompetensi’.
“Saya tertarik dengan tema ini dimana kita memang menyadari perkembangan industri pest control dan fumigasi harus dilakukan dengan kompetensi yang tinggi,” katanya.
Salah satu agenda Musda V DPD ASPPHAMI yakni pemilihan pengurus untuk periode 2022-2027. D|Med-55