Medan-Mediadelegasi: Ketua Umum Presidium Nasional Keluarga Besar (KBA) Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Dr Sonny W Manalu MM mengatakan, secara bertahap pihaknya akan membentuk organisasi itu di seluruh provinsi yang pembentukannya diawali di Jakarta, kemudian di Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumut, Jawa Timur dan provinsi lain Indonesia.
Dalam keterangan tertulis, sebagaimana diterima redaksi Mediadelegasi, Jumat (23/12), di Medan, Sonny Manalu yang juga mantan Pejabat Karir Eselon I di Kemensos, danjuga dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional itu menjelaskan keberadaan Presidium Nasional KBA MAPANCAS, untuk menghimpun seluruh alumni OKP Mahasiswa Pancasila yang berjumlah ribuan tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Pemuda Harus Genggam Dunia dengan Tantangan Global
“KBA Mapancas dibentuk sebagai sarana silaturahmi para alumni, sekaligus sebagai salah satu potensi kekuatan sosial masyarakat, ikut memberikan pemikiraan kritis kepada bangsa dan negara ini,” ujar Sonny pada kegiatan silaturahmi dan refleksi akhir tahun di Restaurant De’Leuit Kawasan Sumarecon Kota Bekasi.
Menurutnya, kesepakatan lain dari pertemuan, diantaranya menyiapkan langkah langkah pendaftaran Keberadaan Presidium Nasional KBA Mapancas ke Kemenkum dan HAM, Kemendagri untuk mendapatkan legalitas sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
“Kami menugaskan Bambang WG dan Medi Sumedi selaku tim penyiapan pendaftaran. Setelah itu akan dilaksanakan silaturahmi nasional yang akan dihadiri perwakilan KBA Mapancas seluruh Indonesia,” ujarnya saat didampingi Medi Sumedi selaku Sekretaris sekaligus notulen rapat.
Pada bidang kesehatan, KBA Mapancas menyoroti rencana kebijakan Presiden menghentikan PPKM di akhir tahun 2022, diyakini telah mempertimbangkan berbagai hal, diantaranya optimalisasi pemulihan dan pergerakan ekonomi baik di level ekonomi makro maupun ekonomi mikro, khususnya UMKM.
Akan tetapi, Sonny mengingatkan, sebaiknya Pemerintah tetapmenyiapkan langkah antisipasi di lapangan pascapenghentian kebijakan PPKM tersebut. “Jangan sampai seperti Tiongkok yang menganggap penularan Covid 19 sudah dalam fase paling rendah, namun tiba-tibamengalami peningkatan yang mengakibatkan Pemerintah Tiongkok kembali dibuat kelimpungan melakukan penanganan di seluruh penjuru negeri.
Silaturahmi dan refleksi akhir tahun 2022 juga dihadiri Waketum Ajie Sugiat, Sekjen Rahmat Sulaiman, Ketua Nur Hakim Kandow, Sachrial, Bambang WG, Medi Sumedi, Wakil Sekjen Karum Rumpa, Wakil Bendahara Agus Prakoso, anggota Presidium Mulyadi Guntur dan Fordi itu, KBA Mapancas juga menyoroti persoalan politik dan hukum.
Di bidang politik, Presidium KBA Mapancas meminta agar berbagai pihak termasuk para tokoh, agar tidak terlalu mudah mendengungkan isu politik identitas di tengah publik, tanpa menjelaskan isu identitas poilitik yang bagaimana yang dianggap meresahkan masyarakat.
Sedangkan di bidang hukum, Sonny menegaskan konsistensi sikap organisasinya. Yakni, perang melawaan setiap tindakan Korupsi di Negara Republik Indonesia.
“Tidak boleh ada toleransi dalam bentuk apapun terhadap pelaku Korupsi, entah nilai korupsinya besar ataupun kecil. Penegakan Hukum setegas tegasnya harus dilakukan. Kita menginginkan setiap rupiah uang rakyat yang dikelola Negara harus benar benar dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan kesejahteraan Rakyat Indonesia,” tegasnya. D|Red