Universitas Nias Raya Terus Perkuat Kolaborasi

Universitas Nias Raya Terus Perkuat Kolaborasi
Rektor Universitas Nias Raya (Unira) Dr. Martiman S. Sarumaha, M.Pd (tengah) saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Interaktif HorasMedan yang berlangsung di studio Mediadelegasi Medan, Senin (30/1). Dialog interaktif tersebut juga menghadirkan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jambi Prof. Dr. Sihol Situngkir, MBA (kanan) dan Wakil Rektor III Unira Dr. Rebecca Evelyn Laiya (kiri). Foto: Dingot

Medan-Mediadelegasi: Universitas Nias Raya di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara menyatakan optimis ke depan mampu memberikan sumbangan besar untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), di antaranya melalui program-program kerja sama dan penguatan kolaborasi dengan berbagai institusi.

Komitmen tersebut diutarakan Rektor Universitas Nias Raya (Unira) Dr. Martiman S. Sarumaha, M.Pd saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Interaktif HorasMedan yang berlangsung di studio Mediadelegasi Medan, Senin (30/1).

Dialog interaktif yang dipandu Redaktur Pelaksana Mediadelegasi Maruli Agus Salim mengusung tema ‘Universitas Nias Raya Membangun Kerja Sama Strategis di Dalam dan Luar Negeri’.

Bacaan Lainnya

Acara dialog tersebut juga menghadirkan narasumber lain, yakni Guru Besar Universitas Negeri Jambi Prof. Dr. Sihol Situngkir, MBA yang juga konsultan Unira dan Wakil Rektor III Unira Dr. Rebecca Evelyn Laiya.

Menurut Martiman, Unira hingga saat ini terus membangun kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri, lembaga pemerintah dan swasta.

Kolaborasi tersebut, kata dia, sangat dibutuhkan dalam meminimalisir berbagai tantangan yang dihadapi oleh PTS yang kini mengasuh sekitar 3.500 orang mahasiswa tersebut.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Unira saat ini adalah bagaimana meringankan beban para mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dalam hal membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).

“Kami mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan yang telah mengalokasikan sebagian dana APBD untuk program beasiswa bagi sejumlah mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu secara ekonomi,” ujarnya.

Program kerja sama antara Pemkab Nias Selatan dengan Unira tersebut, diyakni akan dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk para mahasiswa namun masyarakat secara umum, agar dapat mendukung tercapainya visi SDM unggul Nias Selatan Maju.

Lebih lanjut Martiman menambahkan bahwa komitmen yang telah dibangun Unira dengan berbagai perguruan tinggi, instansi pemerintah serta swasta selama ini akan terus diperkuat, guna menciptakan SDM unggul yang kompeten dari wilayah Kepulauan Nias.

Beberapa program strategis yang sedang dijajaki oleh pihak Unira untuk menciptakan SDM unggul, di antaranya mengembangkan kerja sama pertukaran mahasiswa dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka dan program magang bagi mahasiswa di perusahaan-perusahaan nasional dan internasional.

“Melalui program-program tersebut, Unira kelak diharapkan mampu berkontribusi menciptakan SDM unggul untuk memanfaatkan peluang emas mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045,”
ucap Martiman.

Karena itu, lajutnya, Unira akan terus memperkuat kolaborasi untuk ikut berkontribusi membangun ekosistem talenta unggul nasional.

Kontribusi nyata
Sementara itu, Wakil Rektor III Unira Rebecca Evelyn Laiya, menekankan bahwa PTS yang saat ini baru mengasuh empat fakultas tersebut bertekad menghasilkan lulusan yang tidak saja memiliki pemahaman teoretis, melainkan juga diharapkan mampu menjawab permasalahan sekaligus berkontribusi nyata di tengah masyarakat, khususnya di Nias Selatan.

Selain itu, pihaknya juga berharap kuota penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah untuk mahasiswa kurang/tidak mampu di Unira dapat ditambah untuk keberlanjutan pendidikan mereka.

Sebab, kata Rebecca, hingga saat ini rata-rata mahasiswa di Unira masih membutuhkan dukungan finansial untuk membantu keberlanjutan pendidikan mereka.

“Kami sangat berharap jumlah penerima beasiswa KIP di Unira dapat ditingkatkan agar mahasiswa tidak terancam putus kuliah,” tuturnya.

Dalam acara itu, Konsultan Unira Prof. Dr. Sihol Situngkir, MBA, menyampaikan bahwa pendidikan merupakan satu investasi yang “return”nya jangka panjang dan dampaknya sangat besar terhadap kemajuan dan daya saing bangsa.

Ia menggarisbawahi, kehadiran lembaga keuangan, terutama perbankan untuk menopang investasi dan pembiayaan di sektor pendidikan tersebut sangat krusial.

Investasi itu, kata Sihol, selain dibutuhkan untuk menambah pembangunan sarana dan prasarana di kampus, juga untuk memberikan pendidikan yang bermutu.

“Kehadiran sistem keuangan yang bisa memberikan akses pendanaan pembangunan pendidikan dengan return jangka panjang sangat dibutuhkan, baik dalam pembiayaan investasi maupun pembiayaan penyelenggaraan pendidikan,” papar Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jambi itu.

Disebutkannya, hingga saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang dibangun dari dana pinjaman yang salah satunya dialokasikan pada pembangunan kampus.

Ia menyarankan kepada pihak pengelola Unira perlu segera menjajaki kerja sama dengan perusahaan perbankan yang bersedia menyalurkan pinjaman jangka panjang untuk mendukung program-program kampus tersebut. D|Red-04

Pos terkait