Warga NTT Tertembak Aparat Timor Leste, Kemlu RI Turun Tangan

Kementrian Luar Negeri RI (kemlu RI) BUKa Suara Soal Penembakan Warga NTT Diperbatasan Indonesia-Timor Leste (Foto :Ist)

Jakarta-Mediadelegasi : Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) angkat bicara terkait insiden bentrok antara warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan aparat Timor Leste yang mengakibatkan seorang warga tertembak. Juru bicara Kemlu, Vahd Nabyl Mulachela, mengatakan bahwa Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, telah mengunjungi lokasi insiden tersebut.

Nabyl menyatakan bahwa korban penembakan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Ia juga menambahkan bahwa Dubes RI di Dili telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak di lapangan terkait peristiwa tersebut.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili juga telah meminta klarifikasi kepada Kementerian Luar Negeri Timor Leste terkait insiden tersebut. Nabyl menekankan bahwa pemerintah Indonesia akan terus memantau situasi dan melakukan upaya untuk melindungi warga negara Indonesia.

Insiden bentrok antara warga NTT dan aparat Timor Leste terjadi pada Senin (25/8) sekitar pukul 09.00 di Tapal 33, Dusun Nino, Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Sebanyak 24 warga Dusun Nino terlibat bentrok dengan tujuh personel Unidade de Patrulhamento Da Fronteira (UPF) yang dilengkapi senjata laras panjang.

Bentrokan tersebut terjadi ketika warga Desa Inbate mempertahankan batas negara yang diduga digeser oleh pihak Timor Leste. Pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya telah diturunkan ke lokasi untuk mengatasi situasi.

Pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk menyelesaikan masalah perbatasan dengan Timor Leste melalui jalur diplomasi. KBRI Dili akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia.

Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia, dan mereka akan terus memantau situasi untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Pemerintah Indonesia juga mengimbau kepada warga negara Indonesia di perbatasan untuk tetap waspada dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu konflik dengan pihak Timor Leste.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi beberapa insiden perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, dan pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur diplomasi.

Dengan demikian, diharapkan situasi perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste dapat kembali normal dan warga negara Indonesia dapat hidup dengan aman dan tenteram.

Pemerintah Indonesia akan terus melakukan upaya untuk melindungi warga negara Indonesia dan menjaga kedaulatan negara.

Dalam menghadapi insiden ini, pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menemukan solusi yang damai dan tidak memperburuk situasi. D|Red.

 

Pos terkait