Jakarta-Mediadelegasi: Indonesia, negeri yang terletak di jalur cincin api dunia, menyimpan kekayaan geologi yang luar biasa. Dari pegunungan vulkanik yang menjulang hingga bentang alam karst yang menakjubkan.
Geopark hadir sebagai konsep pelestarian yang menggabungkan keunikan geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya lokal dalam satu kawasan yang dikelola secara berkelanjutan. Secara umum, geopark adalah wilayah yang memiliki nilai geologi penting, termasuk unsur arkeologi, ekologi, dan budaya, yang dikelola secara terpadu untuk tujuan konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi.
Indonesia memiliki banyak geopark yang menawarkan keindahan alam yang unik dan fenomena geologi yang menarik. Berikut adalah beberapa informasi tentang geopark di Indonesia, termasuk lokasi, keindahan alam, dan fenomena geologi yang ada di sana. Yuk kita sama-sama mengenal 12 geopark di Indonesia yang diakui oleh UNESCO Global Geopark.
Geopark Batur
Geopark Batur menjadi geopark pertama di Indonesia yang masuk dalam UNESCO Global Geopark pada tahun 2012. Salah satu daya tarik geopark yang berada di Kabupaten Bangli, Bali ini ada pada keindahan alam yang terbentuk alami dari jejak letusan Gunung Batur.
Gunung Batur saat ini masih aktif dan menghasilkan beragam batuan yang dapat dimanfaatkan warga untuk membangun rumah. Total ada 21 situs warisan alam yang tersebar di kawasan Geopark Batur, tepatnya di Kecamatan Kintamani dan Kabupaten Batur. Ada juga peninggalan bersejarah dari hebatnya letusan Gunung Batur di Museum Geopark Batur.
Geopark Gunung Sewu
Geopark Gunung Sewu masuk UNESCO Global Geopark pada 2015 silam. Kawasan geopark ini membentang di tiga kabupaten: Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan. Tentunya, terpilihnya Geopark Gunung Sewu tidak bisa dipisahkan dari kekayaan arkeologis warisan budaya manusia masa lampau.
Terdapat berbagai peninggalan budaya paleolitikum-neolitikum di geopark ini. Bila ditotal Geopark Gunung Sewu punya 33 situs warisan alam yang tersebar di Gunung Kidul (13 geosite), Wonogiri (7 geosite), dan Pacitan (13 geosite).
Geopark Gunung Rinjani
Geopark yang berhasil masuk UNESCO pada 2018 ini menawarkan kombinasi keanekaragaman hayati, keanekaragaman geologi, serta keragaman budaya yang indah. Belum lagi, Geopark Gunung Rinjani memiliki keragaman flora dan fauna berstatus endemik. Seperti bunga anggrek (Vanda Limbata), Celepuk Rinjani, Elang Flores, dan banyak lagi.
Geopark Gunung Rinjani membentang di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Timur, Geopark Gunung Rinjani turut masuk dalam salah satu geopark di Indonesia yang menarik untuk dijelajahi.
Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 2018. Geopark Ciletuh dikelilingi oleh hamparan aluvial dengan bebatuan unik dan pemandangan yang indah. Tidak hanya perbukitan batu, Geopark Ciletuh juga memiliki pantai dengan ombak yang disukai para peselancar dunia.
Geopark Ijen
Daya tarik Geopark Ijen tidak sekadar keunikan geologi dan budaya saja. Melainkan, juga adanya fenomena alam blue fire di kawasan Gunung Ijen yang telah mendunia. Selain itu, di Geopark Ijen menjadi habitat bagi 14 jenis flora, 27 jenis fauna, serta 6 jenis mamalia. Hebatnya lagi, Geopark Ijen memiliki danau paling asam di dunia.
Secara administratif, Geopark Ijen terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Geopark Danau Toba
Kali ini kita bergeser ke Sumatera Utara, Geopark Danau Toba merupakan salah satu geopark di Indonesia telah mendunia. Terbentuk dari letusan Gunung Toba yang terjadi puluhan ribu tahun silam, Geopark Danau Toba sukses menciptakan bentang alam dan potensi wisata yang luar biasa.
Geopark Belitung






