BNI Klarifikasi Video Viral Demonstrasi di Sekitar Menara BNI Pejompongan

menara bni pejompongan dimasuki demonstran (Foto: Ist)

Jakarta-Mediadelegasi : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan pergerakan massa demo di sekitar Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat. Manajemen BNI memastikan situasi aman dan menegaskan massa hanya melintas di area sekitar gedung, bukan masuk ke dalamnya.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa video yang beredar merekam sekelompok orang yang bergerak melewati area drop-off menuju pemukiman warga di belakang Menara BNI. Saat kejadian, tidak ada nasabah dan pegawai di area tersebut karena operasional kantor cabang sudah tutup dan pegawai telah dipulangkan lebih awal demi alasan keamanan.

Langkah memulangkan pegawai lebih awal serta menutup layanan operasional merupakan prosedur standar yang dilakukan perusahaan dalam kondisi berpotensi tidak kondusif. Okki juga memastikan tidak ada kerusakan di dalam gedung BNI Pejompongan. “Kondisi di BNI Pejompongan aman. Seluruh tenant di dalam gedung tidak ada yang mengalami kerusakan dan sudah ditangani oleh pihak mereka sendiri,” katanya.

Klarifikasi ini penting untuk meluruskan kabar yang beredar di masyarakat. BNI mengimbau publik agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi dan selalu merujuk pada keterangan resmi pihak berwenang.

Demonstrasi yang memicu kekhawatiran di BNI Pejompongan dipicu oleh tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan pada Kamis (28/8). Peristiwa tersebut memicu gelombang protes yang berpusat di sekitar Senen dan Kwitang, tak jauh dari Menara BNI Pejompongan .

Gelombang protes juga meluas ke beberapa kota lain, termasuk Bandung, Surabaya, dan Solo. Di Bandung, massa mengepung DPRD Jawa Barat. Di Surabaya, ribuan orang memblokade jalan di depan Gedung Grahadi hingga terjadi aksi bakar-bakaran. Sementara di Solo, massa melempari Markas Brimob Batalyon C Surakarta dengan batu dan botol hingga membakar kardus di jalan.

Situasi di Jakarta sempat memanas di depan Mako Brimob Kwitang dengan aksi lempar batu hingga polisi menembakkan gas air mata. BNI berharap situasi dapat segera kondusif dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.

BNI Pejompongan sendiri telah mengambil langkah-langkah keamanan dengan memulangkan pegawai lebih awal dan menutup layanan operasional untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh pihak. D|Red.

 

Pos terkait