Dekranasda Sumut Dukung Pengrajin Lokal dengan Borong Songket Khas Asahan

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, mengunjungi sentra pengrajin songket di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Senin, 4 Agustus 2025. (Foto : Ist.)

Asahan-Mediadelegasi : Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu mengunjungi sentra pengrajin songket di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. Dalam kunjungan tersebut, Kahiyang Ayu memborong berbagai motif kain songket khas Asahan, seperti Pucuk Rebung, Bunga Tulip, Motif Kapal dan Ikan, serta Motif Asahan Klasik.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Dekranasda Sumut terhadap para pengrajin lokal agar terus melestarikan warisan budaya, sekaligus mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah. “Motif yang ada di songket biasanya menggambarkan kearifan lokal dan sejarah dari suatu daerah,” ujar Kahiyang.

Kahiyang Ayu berharap bahwa kunjungan ini dapat menjadi bagian dari promosi agar produk lokal semakin dikenal dan diminati masyarakat luas. Didampingi pengurus Dekranasda Sumut, Kahiyang juga berdialog langsung dengan para pengrajin untuk mendengarkan tantangan yang mereka hadapi.

Bacaan Lainnya

Salah satu persoalan utama yang disampaikan adalah keterbatasan bahan baku, seperti benang togak dan benang pakan yang masih harus didatangkan dari Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini menjadi tantangan bagi para pengrajin untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka.

Pengrajin kain songket Zul Asmal menyampaikan bahwa komunitas pengrajin songket di Desa Silo Bonto telah aktif lebih dari 10 tahun. Saat ini, terdapat sekitar 15 hingga 20 orang pengrajin yang memproduksi kain songket dengan motif-motif unggulan khas Asahan.

Harga kain songket bervariasi, mulai dari Rp350.000 hingga Rp650.000, tergantung tingkat kerumitan motif dan kualitas bahan. Hasil tenunan para pengrajin ini dipasarkan ke berbagai daerah seperti Medan, Jakarta, Bukittinggi, serta ke masyarakat lokal di Silau Laut dan jajaran Pemkab Asahan.

Pos terkait