Gubernur Bobby Nasution Komitmen Percepat Pemberantasan TBC di Sumut

Bobby Nasution, Pada Acara Forum Delapan Gubernur Penuntasan Tuberkulosis di Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta, Selasa (26/8). (Foto : Ist.)

Jakarta-Mediadelegasi : Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pemberantasan Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya. Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Komitmen Percepatan Tercapainya Eliminasi Tuberkulosis di Indonesia.

Penandatanganan komitmen ini dilakukan bersama dengan delapan provinsi lainnya, yaitu Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedelapan provinsi ini memiliki beban tertinggi dalam penuntasan tuberkulosis di Indonesia.

“Saya dengan tujuh gubernur lainnya berkomitmen kuat untuk mengeliminasi TBC, tentu ini perlu kerja sama dengan semua pihak, terutama bupati/walikota agar penyelesaian yang kita lakukan bisa cepat dan masif,” kata Bobby Nasution, usai menghadiri Forum Delapan Gubernur Penuntasan Tuberkulosis di Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Bacaan Lainnya

Ada delapan komitmen yang ditandatangani oleh delapan gubernur tersebut, terkait pengentasan TBC yang merupakan salah satu program prioritas Presiden RI. Komitmen tersebut meliputi: memasukkan indikator TBC ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengkoordinir kegiatan penanggulangan TBC, peningkatan standar pelayanan TBC (SPM), menemukan kasus TBC secara aktif, pendataan kasus TBC yang akurat, pengobatan untuk pencegahan TBC, membuat kebijakan yang mendukung penanggulangan TBC, dan mencapai target indikator TBC yang telah ditetapkan.

“Dari komitmen tersebut ada target indikator yang harus kita capai seperti menemukan kasus 90%, SPM 100%, kasus sensitif obat, kasus resisten obat, terapi untuk pencegahan dana lainnya, ini bukan pekerjaan yang mudah, jadi harus kita kerjakan bersama, dengan teliti dan cepat,” kata Bobby Nasution.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan penanganan TBC di Indonesia. Berdasarkan data Global Tuberculosis Report 2024,

Indonesia berada di peringkat kedua kasus TBC di dunia, dengan 1.090.000 kasus dan kematian sekitar 125.000 orang.

“Kalau di delapan provinsi ini bisa kita tekan, angkanya (kasus TBC Indonesia) akan berkurang jauh, jadi siap-siap nanti akan kami tagih, pada waktu pertemuan selanjutnya,” kata Tito Karnavian.

Pos terkait