Jacob Ereste : *Kehadiran Paus Fransiscus 3-6 September 2024 Menandai Semakin Menguatnya Jalinan Kerukunan Antarumat Beragama di Indonesia

Jacob Ereste : *Kehadiran Paus Fransiscus 3-6 September 2024 Menandai Semakin Menguatnya Jalinan Kerukunan Antarumat Beragama di Indonesia

Kerisauan Imam Besar Al Azhar ini juga merupakan kerisauan yang sama dialami Paus Fransiscus. Dan menurut Paus Fransiscus cermin dari lambang pertemuan di Abu Dhabi bergambar burung merpati yang mengepakkan dua sayapnya adalah lambang keadilan dan pendidikan yang sangat diperlukan bagi umat manusia di bumi.

Optimisme dan harapan dalam dokumen Abu Dhabi ini dapat menjadi pengukuh hubungan keakraban antara umat Islam dengan umat Kristiani seperti yang tersirat dalam Al Maidah (5) ayat 82 bahwa “Sesungguhnya engkau (Muhammad) pasti mendapatkan yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman (Kaum Muslimin), yaitu orang -orang yang berkata “Sesungguhnya kami adalah orang-orang Nasrani”, karena diantara mereka terdapat pendeta-pendeta dan Rahib, sehingga mereka tidak akan sombong.

Catatan kaki dari penjelasan Dokumen Abu Dhabi yang disertakan M. Quraish Shihab mengungkap hubungan umat Islam dan Kristen pada masa Nabi Muhammad SAW yang sangat harmonis. Dan janji Nabi Muhammad kepada masyarakat Kristen Najran ketika itu dan semua penganut Nasrani di seluruh dunia untuk membela dan melindungi harta benda, jiwa dan agama mereka. Sebagaimana pembelaan beliau terhadap diri dan keluarga serta kaum Muslimin secara umum bahwa umat Nasrani dalam konteks kehidupan bermasyarakat, memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan hak dan kewajiban kaum Muslimin.

Demikian antara lain janji Nabi Muhammad seperti yang tercantum dalam berbagai sumber dan dikutip oleh Cendekiawan Muslim Mesir, Prof. Muhammad Imarah dalam Figh Al Hadharah Al Islamiyyah. Perjanjian Rasul Muhammad ini dengan kaum Nasrani Najran menjadi dokumen penting bagi umat Islam maupun umat Kristiani. Karena umat Islam pun tidak mungkin melupakan jasa baik yang pernah dilakukan penguasa Ethiopia yang menampung umat Islam mengungsi ke wilayah kekuasaannya bagi umat Islam dari Mekkah untuk menghindar dari penganiayaan demi kebebasan beragama.

 

Pos terkait