Titah Jokowi
Untuk mengantisipasi ancaman akibat kekeringan, Presiden pun memerintahkan pompanisasi, pembangunan waduk dan bendungan, serta saluran irigasi dipercepat dan menjangkau daerah-daerah pusat produksi pangan, seperti sentra padi/ beras di seluruh Indonesia.
“Saya sudah perintahkan secepatnya memasang, membangun pompa-pompa, mungkin 20.000an pompa akan kita pasang di daerah-daerah yang memiliki produksi beras. Ini yang nanti menjaga inflasi kita tidak naik,” ujar Jokowi.
Apalagi, diperkirakan pada tahun 2050 mendatang para petani akan mengalami kekurangan air akibat kekeringan panjang. Akibatnya, dunia akan mengalami kelaparan berat karena sebagian sentranya mengalami gagal panen.
“Ini yang harus direncanakan dan diantisipasi mulai dari sekarang karena diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air. Nggak ada air,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pompanisasi harus berjalan secara cepat mengingat target pemerintah ke depan adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Sebab hanya dengan cara itu, Indonesia mampu meningkatkan indeks pertanamannya menjadi 3 kali dari yang tadinya satu kali.
“Tentu kita optimis bisa meningkatkan indeks pertanaman melalui pompanisasi dan juga mekanisasi. Apalagi presiden sudah menambah alokasi pupuk hingga 100 persen,” kata Amran dalam keterangan resminya.D|RedSiap