Menurut Yemi Mandagi, Polresta Deliserdang bertanggungjawab untuk penyembuhan maupun dampak yang ditimbulkan akibat pemukulan itu.
“Polda Sumut berikut Polresta Deliserdang terus berkominten tetap memberikan reward (penghargaan) maupun punishment (hukuman) kepada semua personil maupun jajaran yang berprestasi maupun yang melakukan pelanggaran,” ucap Mandagi.
Kapolresta Deliserdang berharap kejadian itu menjadi pelajaran berharga untuk tidak terulang kembali.
“Tindakan seperti itu dapat menyakiti hati masyarakat, karena sampai saat ini Polresta Deliserdang tetap komit mewujudkan Polri yang Presisi sesuai perintah pimpinan Polri. Mudah-mudahan kejadian itu adalah yang terakhir dan menjadi koreksi untuk meningkatkan pengawasan terhadap personil Polresta Deliserdang sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, katanya. D|Red