JAKARTA, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika sebut Republik Indonesia bersyukur pernah dipimpin oleh Wapres Ma’ruf Amin yang berlatar belakang sebagai ulama.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Erani Yustika dalam acara silahturahmi dan perpisahan wakil presiden dengan jajaran pegawai Setwapres, Kamis (17/10/2024).
“Momen tidak mudah, bukan sekadar resmi kenegaraan, ini jadi personal, menemani beliau dalam beberapa tahun terakhir, lihat foto di istana wapres, jajaran mantan wapres, memberi gambaran wapres adalah orang-orang terpilih,” ucap Ahmad.
“Republik ini bersyukur dipimpin wapres dari kalangan ulama utama. Bukan sekadar ulama tapi juga intelektual,” tambahnya.
Bahkan, kata Ahmad, tidak hanya sebatas soal agama, Wapres Ma’ruf Amin juga menguasai dengan baik soal ekonomi syariah hingga penanganan Covid-19.
“Kalau bukan Kiai Ma’ruf yang tangani, situasinya mungkin akan berbeda. Perkembangan ekonomi syariah, penanganan kemiskinan dan stunting,” katanya.
“Siapapun yang menavigasi berikutnya bisa meneruskan, kemiskinan ekstrem turun drastis mendekati nol persen, bagian kepemimpinan wapres,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad menuturkan ada tiga keteladanan yang dipetik dari kepemimpinan Wapres Ma’ruf Amin.
“Pemimpin bekerja bukan menebar jala, mesti selesaikan aneka perkara bukan ingin dapat aneka hasrat peroleh harta dan ragam berita. Pemimpin itu seperti busur panah, selalu memberi arah.
Menyalakan integritas, gagasan terus tumbuh,” ujarnya.