Jakarta-Mediadelegasi : Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui bahwa pihaknya lalai atas kosongnya 12 kursi duta besar (dubes) RI. Ia menjelaskan bahwa seharusnya proses pengisian nama berlangsung cepat. “Saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung dengan cepat dan smooth,” ujar Sugiono dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI.
Sugiono berjanji akan mengirimkan usulan calon dubes RI untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR dalam waktu dekat. “Tapi yang pasti untuk beberapa Pos tadi yang disebutkan, saya berharap dalam 1-2 hari ini sudah ada surat ke DPR untuk bisa segera. Memang benar posisi-posisi ini penting dan posisi-posisi ini juga harus segera diisi,” tutur Sugiono.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono mempertanyakan masih kosongnya jabatan dubes RI untuk sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Dari data yang didapatnya, ada 12 posisi dubes kosong, termasuk AS sejak 2023.
Anton berkata, posisi dubes RI merupakan penting, baik untuk menjamin keselamatan WNI dan juga untuk berdiplomasi dengan negara lain. Ia pun meminta Pemerintah untuk segera mengisi posisi Dubes RI yang kosong.
“Data yang saya ada ada, 12 KBRI kosong tanpa dubes, AS dari tahun 2023, karena dubes ditunjuk jadi Wamen BUMN, PBB New York dari 2024 Dubesnya jadi Wamenlu, Dubes Jerman jadi Wamenlu juga, PBB Jenewa dubesnya jadi Wamen PPN dan Bappenas, Dubes Korea Utara dari 2021 ditarik karena Covid-19 sampai sekarang tidak ada,” kata Anton.
Posisi dubes RI yang kosong ini dinilai penting karena dapat mempengaruhi hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, Sugiono berjanji akan segera mengisi posisi-posisi yang kosong tersebut.