Mantan Menteri Nadiem Makarim Memenuhi Panggilan Kejaksaan Agung Terkait Kasus Chromebook

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama tim pengacaranya tiba di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto : Ist.)

Jakarta-Mediadelegasi : Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa pagi ini. Kedatangannya ke Gedung Kejagung di Jakarta Selatan terkait pemeriksaan atas kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kemendikbudristek periode 2019-2022.

 

Nadiem tiba sekitar pukul 08.57 WIB, didampingi oleh kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, dan tim pengacara yang berjumlah lebih dari lima orang. Ia terlihat mengenakan kemeja lengan panjang berwarna krem dan membawa sebuah tas. Meskipun sempat melambaikan tangan kepada awak media, Nadiem enggan memberikan komentar terkait pemeriksaan yang akan dijalaninya. Ia langsung menuju Gedung Bundar Jampidsus Kejagung bersama tim pengacaranya.

 

Bacaan Lainnya
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, sebelumnya menjelaskan bahwa pemeriksaan akan mendalami hasil dokumentasi yang telah dikumpulkan penyidik. Hal ini termasuk hasil penggeledahan Kantor PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) yang dilakukan beberapa waktu lalu.

 

“Pemeriksaan akan mencakup semua materi terkait apa yang sudah diperoleh penyidik selama ini, baik berdasarkan dokumen-dokumen, hasil penggeledahan dan penyitaan, maupun dari barang bukti elektronik,” ujar Harli pada Senin kemarin.

 

Harli menegaskan bahwa penggeledahan dan pemeriksaan ini merupakan prosedur standar penyidikan. Selain Nadiem, sejumlah saksi lain juga akan dimintai keterangan terkait dokumen-dokumen yang dimiliki penyidik.

 

“Penyidik telah membaca, mengkaji, dan menilai semua dokumen tersebut. Semua akan menjadi bahan konfirmasi dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan, bahkan kepada pihak mana pun jika terkait dengan peran-peran mereka,” tambahnya.

 

Saat ini, status Nadiem dalam perkara ini masih sebagai saksi. Namun, Kejagung telah mencegah Nadiem bepergian ke luar negeri untuk memastikan kelancaran proses penyidikan. Pencegahan tersebut berlaku sejak 19 Juni 2025 dan berlangsung selama enam bulan.

 

Pemeriksaan Nadiem Makarim ini menjadi sorotan publik mengingat posisinya sebagai mantan menteri dan keterkaitannya dengan perusahaan teknologi besar. Kasus ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

 

Proses hukum akan terus berjalan, dan Kejagung akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kebenaran kasus ini secara tuntas. Publik menantikan perkembangan selanjutnya dan berharap kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan.

 

Kehadiran Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum Nadiem Makarim juga menarik perhatian. Pengacara kondang ini dikenal karena keahliannya dalam menangani kasus-kasus besar dan rumit. Perannya dalam kasus ini tentu akan menjadi perhatian tersendiri.

 

Kejagung berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara profesional dan berdasarkan hukum yang berlaku. Proses penyidikan akan terus dilakukan secara teliti dan hati-hati untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.

 

Dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook ini menimbulkan kekhawatiran publik terkait penggunaan anggaran negara. Publik berharap agar kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan anggaran.

 

Pemeriksaan Nadiem Makarim merupakan langkah penting dalam mengungkap dugaan korupsi tersebut. Hasil pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keterlibatan Nadiem dalam kasus ini.

 

Kejagung akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengumpulkan bukti dan keterangan yang dibutuhkan. Proses penyidikan akan terus berjalan hingga semua fakta terungkap.

 

Publik berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan keadilan dapat ditegakkan. Transparansi dalam proses hukum sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia.

 

Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya korupsi di masa mendatang.

 

Dengan adanya pencegahan bepergian ke luar negeri, Kejagung menunjukkan keseriusannya dalam menangani kasus ini. Langkah ini bertujuan untuk memastikan Nadiem tetap kooperatif selama proses penyidikan berlangsung.

 

Ini adalah berita dengan 14 paragraf yang menceritakan kedatangan Nadiem Makarim ke Kejagung dan proses pemeriksaan yang akan dijalaninya. Berita ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kronologi kedatangan hingga pernyataan resmi dari Kejagung. Fokus berita ini adalah pada proses hukum yang sedang berlangsung dan harapan akan terungkapnya kebenaran. D|Red.

Pos terkait