Semangat komersialisasi perguruan tinggi sungguh sangat memprihatinkan, dimana hasrat untuk menyongsong era Indonesia Emas setelah 100 tahun kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dijalankan, terkesan tidak kunjung mengendus upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengatasi masalah fakir miskin dan warga masyarakat yang terlantar. Lalu apa, sesungguhnya makna kemerdekaan bagi segenap warga bangsa Indonesia, bila tingkat kecerdasan dan angka kemiskinan masih menjadi persoalan yang tidak mampu diselesaikan ?
Sungguh ironis dan tragis. Apalagi jika disanding dengan kesenjangan yang sangat abai pada masalah keadilan, antara masyarakat yang miskin dengan mereka yang kaya raya dengan hasil korupsi, bukan atas dasar usaha dan jerih payah kerja yang baik dan benar.
Orientasi material yang telah merasuk pada ranah pendidikan di Indonesia, adalah buah dari sikap dan sifat kapitalistik yang jauh dari nilai-nilai spiritual sebagai penjaga etika, moral dan akhlak mulia manusia. Lantaran pemahaman terhadap hablum minallah, hablum minannas tidak mau dan tidak mampu membumi di negeri ini.