Pemprov Sumut Bahas Persiapan Festival Nusantara Bremen 2023

Pemprov Sumut Bahas Persiapan Festival Nusantara Bremen
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Agus Tripriyono (keempat kiri) foto bersama sebagian peserta rapat Festival Nusantara Bremen 2023 Jerman, di ruang rapat kantor gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Rabu (1/2). Foto: Dingot Turnip

Menurut Sihol, pagelaran acara seni dan budaya itu akan disaksikan tim dari Organisasi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

“Pada momentum festival tersebut kita ingin menunjukkan kepada para penonton bahwa Indonesia adalah negara super power di bidang budaya,” ucap Sihol yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jambi.

Pada momentum acara itu turut pula digelar atraksi lompat batu yang merupakan tradisi khas masyarakat di Kepulauan Nias serta cara membuat batik yang diperagakan oleh perajin asal Solo, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Selain Sumut, kata Sihol, misi pendidikan dan kebudayaan Indonesia ke Festival Nusantara Bremen 2023 ini direncanakan juga diikuti rombongan seniman dan akademisi dari Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Papua.

Selama berada di Jerman, pihaknya telah menyusun agenda yang dinilai penting bagi para rektor maupun akademisi di bidang ilmu kedokteran/kesehatan, di antaranya mengunjungi beberapa rumah sakit terkemuka di Jerman serta
Uiversitas Bremen dan Frauenhofer.

Agenda lainnya, yakni melakukan studi banding ke kantor pusat pengelola danau terbersih di Frankfurt dan pabrik mobil Marcedes Benz.

Dari hasil kunjungan tersebut, Sihol memastikan akan banyak tambahan pengetahuan yang termasuk bagaimana secara teknis menjadikan danau tidak tercemar dan bersih seperti danau di Frankfurt.

Setelah mengikuti berbagai kegiatan di Jerman, rombongan misi pendidikan dan kebudayaan Sumut akan melanjutkan kunjungan ke Delf, Belanda pada 9 Mei 2023.

Salah satu agenda selama berada di Belanda adalah melakukan studi banding ke perguruan tinggi terkemuka di dunia, yaitu Universitas Leiden dan Universitas Erasmus di Rotterdam.

“Melalui kegiatan tersebut diharapkan hubungan yang lebih erat antara Indonesia dengan Jerman dan Belanda dapat terjalin, tidak hanya di bidang budaya dan pendidikanbudaya, tetapi juga di bidang kerja sama ekonomi dan bidang-bidang lainnya,” ujar Sihol. D|Red-04

Pos terkait