Jakarta -Mediadelegasi: Presiden Prabowo Subianto mengemukakan bahwa pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi terkait teror kepala babi ke kantor Tempo untuk ‘dimasak saja’, adalah keliru dan teledor.
Prabowo menyebut ucapan Hasan Nasbii bukan hanya keliru dan teledor, tetapi juga kurang hati-hati dalam memberi pernyataan kepada pers, seperti dirangkum Mediadelegasi dari beberapa sumber resmi.
“Masalah salah ucap, tim saya kan orang orang baru dalam pemerintahan, banyak orang baru di pemerintahan. Sebagian menteri-menteri yang senior ada yang dari kabinet lama, tapi banyak yang baru, jadi mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap,” ujar Prabowo ketika bertemu dengan tujuh jurnalis di Hambalang, Jawa Barat, Senin (7/4).
Tujuh orang jurnalis itu adalah Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred TvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI).
Pertemuan yang difasilitasi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, itu menjadi momen penyampaian informasi berbagai pandangan dan penjelasan langsung dari Kepala Negara terkait isu-isu strategis yang sedang dihadapi Indonesia.
Setelah pernyataan Hasan Nasbi menuai pro dan kontra, Prabowo mengaku kaget. Namun, ia belum sempat bertemu secara langsung dengan Hasan Nasbi.
Pada pertemuan yang juga diisi dengan sesi wawancara dan dialog tersebut, Prabowo kembali mengakui dirinya yang salah terkait jajarannya tidak baik dalam berkomunikasi.
Sebagai informasi, dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dengan para jurnalis dan pemimpin redaksi itu juga dibahas seputar penyampaian informasi yang utuh dan jelas kepada masyarakat.
Seluruh hasil wawancara dengan tujuh jurnalis tersebut, rencananya akan dipublikasikan mulai Senin (7/4).
Sebelumnya, Hasan Nasbi sudah pernah menjelaskan maksud pernyataannya terkait teror kepala babi ke Kantor Tempo untuk ‘dimasak saja’.
Hasan mengatakan ucapannya itu justru merepresentasikan sikap jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana alias Cica yang menentang teror itu dengan santai.
Untuk diketahui, teror kepala babi itu memang ditujukan kepada Francisca Christy Rosana alias Cica yang merupakan host siniar Bocor Alus Politik.
Hasan Nasbi ketika diminta tanggapannya oleh wartawan, ia justru menyatakan sepakat dengan respons Francisca menyikapi teror tersebut. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasBacai.id di GOOGLE NEWS.