“Menjadi fakta bahwa kelangkaan sumber daya ekonomi di sejumlah negara yang terdampak pandemi covid dan juga perang antara Ukrania dengan Rusia yang berlangsung hingga saat ini telah mengakibatkan perlambatan pergerakan ekonomi global yang pada gulirannya akan berdampak buruk terhadap kesejahteraan masyarakat dunia,” paparnya.
Pandemic Fund
Sebagaimana diketahui, pada seminar diawali dengan kata sambutan Meliza M Rusli, Presiden Direktur Permata Bank Jakarta itu, Wakil Menteri Keuangan Prof Suahasil Nazara PhD juga telah memaparkan Economic Outlook yang sarat dengan fakta data tentang perekonomian Indonesia. Dalam paparannya, sejumlah negara di dunia sedang menuju krisis ekonomi.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga memaparkan tentang “How to Utilize Global Pandemic Fund”. Sesi yang dimoderatori oleh Gesi Sitanggang ini memikat dan mengundang pertanyaan dari sejumlah pimpinan perbankan termasuk Presiden Direktur Bank Permata Meliza M Rusli. Meliza mempertanyakan agar perbankan ikut ambil bagian dalam mengelola Pandemic Fund dimaksud.
Terkait dengan Pandemic Fund, Prof Sihol sejalan dengan penjelasan Menkes bahwa prosedur dan mekanisme penggunaan Pandemic Fund adalah penting untuk dipahami para pengelola perbankan karena dana besar ini sebagai katalis pemulihan kesehatan masyarakat dunia dari lembaga lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank penting dipahami para pengelola perbankan.
“Jadi apa yang ditanyakan oleh Ibu Meliza sebagai pimpinan Bank Permata adalah tepat. Sejalan dengan itu, kesempatan ini perlu difollow up karena penggunaan pandemic fund ini sudah diatur oleh World Health Organization (WHO),” kata Sihol lagi.
Pada bagian lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang tampil berkarisma sangat optimis dengan kinerja ekonomi Indonesia yang masih kuat meskipun masih tingginya ketidakpastian ekonomi dunia.