Rico Waas Sesalkan Sanksi Anak SD Duduk di Lantai Karena Telat Bayar SPP

Medan-Mediadelegasi: Wali Kota Medan terpilih Rico Tri Putra Bayu Waas menyesalkan pemberian sanksi duduk di lantai kepada pelajar di salah satu sekolah dasar swasta di Medan lantaran telat membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sebesar Rp60 ribu per bulan.

“Baru-baru ini kita dengar ada permasalahan tentang pendidikan. Rasanya kita miris sekali bahwa hal itu bisa terjadi. Ke depan hal itu tidak boleh lagi terjadi,” ujarnya, di Medan, Minggu (12/1).

 

Bacaan Lainnya

Semestinya, menurut Rico, seluruh pihak terkait serius memikirkan bagaimana strategi di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat agar benar-benar bisa didapatkan secara langsung.

 

Jika sektor pendidikan dan kesehatan mampu dikerjakan secara serius, ia optimis, Kota Medan di masa mendatang akan mendapatkan benefit yang besar.

Mengingat sektor pendidikan dan kesehatran, kata politisi NasDem itu, menjadi pondasi untuk pembangunan pada sejumlah sektor lainnya.

Sebagai informasi, sebelumnya siswa salah satu SD swasta di Medan berinisial M (10), harus menjalani hukuman dengan duduk di lantai selama tiga hari saat kegiatan belajar-mengajar.

M dihukum oleh wali kelasnya, guru berinisial H, karena belum membayar SPP selama tiga bulan yakni Oktober hingga Desember 2024.

 

Keterangan yang dihimpun Mediadelegasi, imbas dari kejadian tersebut, pihak Yayasan Abdi Sukma selaku pengelola SD swasta Abdi Sukma sudah memberikan tindakan tegas terhadap guru berinisial H.

Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan menjelaskan bahwa pihaknya juga memberi sanksi teguran keras kepada Kepala SD Swasta Abdi Sukma Juli Sari, karena dinilai lalai dalam menjalankan tugas.

“Karena mengambil kebijakan sendiri, kami mengambil tindakan tegas terhadap guru bersangkutan, kita berikan teguran kepada kepala sekolah karena lalai untuk menjalankan visi dan misi dari sekolah ini,” ujar mantan anggota DPRD Kota Medan itu. D|Red

Pos terkait