Yusri Usman Soroti Kontrak Pertamina dan SOMO Irak

Foto: ist

Jakarta-Mediadelegasi: Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, mendesak Tim Pidsus Kejaksaan Agung untuk menyelidiki kontrak kerjasama antara Pertamina dan State Organization for Marketing of Oil (SOMO) Irak. Kontrak ini terkait pengadaan minyak mentah Basrah sebanyak 3 juta barel per bulan, yang masih berlangsung hingga saat ini.

Yusri Usman dan Ketua Umum Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) Mirah Sumirat mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Pertamina. Mereka juga meminta Jaksa Agung untuk menangkap semua pihak yang terlibat dan meminta Direksi Pertamina melakukan evaluasi dan perubahan menyeluruh terhadap tata kelola impor.

Kontrak antara Pertamina dan SOMO Irak dimulai pada 2012 dengan skema Crude Oil Processing Deal (COPD) sebanyak 2 juta barel per bulan. Kemudian, kontrak ini diperpanjang menjadi 3 juta barel per bulan dengan menggunakan kilang Shell di Singapura. Yusri Usman menyebutkan adanya dugaan keterlibatan tokoh legendaris mister Gasoline Moch Reza Chalid (MRC) dan HR dalam pengaturan permainan pengadaan minyak mentah.

Pos terkait