Zulchairi Pahlawan : DPP Partai Golkar Restui Calon Ketua Partai Golkar Sumut yang Seirama dengan Pemprovsu

Medan-Mediadelegasi : Desas-desus tentang pemilihan pucuk pimpinan Partai Golkar Sumut periode 2025-2030 mendatang masih jadi pembahasan menarik. Namun DPP Partai Golkar punya pertimbangan matang untuk menentukan siapa sosok yang benar-benar mendapat restu serta mampu menjaga tradisi partai yang selalu berada dan mendukung penuh pemerintahan.

Demikian disampaikan wakil Ketua Korbid Kepartaian DPD Golkar Sumut Zulchairi Pahlawan saat diwawancara, Rabu 11 Juni 2025 di Medan.

“Tentu pastinya DPP sangat mempertimbangkan tentang PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela-red) kader. Ini yang utama. Sehingga kader itu punya kesadaran bahwa Ketua Golkar Sumut ke depan adalah orang yang paham soal memimpin dan dipimpin dengan tetap menjaga loyalitas serta patuh dalam melaksanakan segala kebijakan dan instruksi partai,” ungkap Zulchairi.

Bacaan Lainnya

Terhadap adanya dukungan 32 DPD kabupaten/kota kepada Musa Rajekshah yang disebut akan maju kembali menjadi Calon Ketua Golkar Sumut, Zulchairi memandang hal ini biasa terjadi.

Karena bila dilihat dari proses pelaksanaan Musda Partai Golkar Sumut pada 2020 lalu, mayoritas DPD Kabupaten/kota Golkar di Sumut awalnya mendukung nama Ahmad Yasyir Ridho Loebis.

“Namun sama-sama kita ketahui bahwa yang terpilih secara resmi sebagai Ketua Golkar Sumut saat itu adalah Musa Rajekshah karena saat itu DPP Partai Golkar menghendaki nama Musa Rajekshah. Dinamika yang tinggi seperti ini lumrah dan biasa terjadi. Bahkan bisa saja ada kebijakan serta hal-hal lain yang terjadi berkaitan dengan Musda Partai Golkar Sumut XI nanti,” ujar Zulchairi.

Di bagian lain, Zulchairi yang juga mantan Ketum BKPRMI Sumut itu menegaskan Golkar merupakan partai yang punya tradisi. Yakni selalu berada di dalam dan mendukung pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Tradisi ini menjadi modal partai dalam mengelola dinamika mulai dari pusat hingga ke akar rumput Partai Golkar. Sehingga Partai Golkar menjadi partai tertua yang tetap meraih tiga besar dalam setiap kontestasi Pemilu.

Pos terkait