Medan-Mediadelegasi: Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa hubungan organisasinya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), tetap solid dan tidak mengalami keretakan seperti yang diisukan.
Penegasan ini disampaikan menyusul mencuatnya isu keretakan hubungan antara Projo dan Jokowi, terutama setelah Budi Arie menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
“Saya ingin menjelaskan kepada teman-teman media sekalian karena dari perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan di-framing. Projo ini lahir karena ada Pak Jokowi,” tegas Budi Arie dalam Kongres III Projo di Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2025).
Budi Arie menekankan bahwa kelahiran Projo tidak bisa dilepaskan dari sosok Jokowi. Ia mengaku heran dengan munculnya isu yang menyebutkan bahwa Projo sudah tidak lagi dekat dengan Jokowi.
“Tolong kepada semua media jangan mengadu domba sesama anak bangsa,” ujarnya.
Menanggapi perubahan logo Projo yang sebelumnya bergambar siluet wajah Jokowi, Budi Arie menjelaskan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Jokowi terkait hal tersebut.
“Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Pak Jokowi, bahwa perubahan logo ini adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan perkembangan zaman,” jelasnya.






