Bobby Ajak Askrindo Syariah Bantu Pelaku UMKM

Bobby Ajak Askrindo Syariah Bantu Pelaku UMKM
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan kata sambutan pada acara Literasi Pejaminan Syariah yang diselenggarakan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, di Medan, Senin (26/9). Foto: Diskominfo Medan

Medan-Mediadelegasi: Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah untuk ikut membantu meringankan beban pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu yang terpukul akibat dampak pandemi COVID-19.

“Tentunya dapat diberi kepastian kira-kira lembaga keuangan mana saja yang di “back up” oleh Askrindo Syariah agar memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pelaku UMKM, terutama saat mendapatkan ,” ujar Bobby saat menyampaikan kata sambutan dalam acara literasi penjaminan syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah di Medan, Senin (26/9).

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, menurut dia, terus berupaya mendorong UMKM agar kembali bangkit dan naik kelas, pascaterdampak pandemi COVID-19 lebih kurang dua tahun serta ditambah lagi dengan kondisi global yang hari ini belum memberikan kepastian secara jelas.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Wali Kota, UMKM harus diselamatkan, sebab merupakan salah satu tulang punggung perekonomian dan mereka butuh dukungan dan rangkulan dari pemerintah, terutama pemerintah daerah.

“Mereka yang paling diharapkan jadi tulang punggung, tapi mereka juga yang rentan terdampak apabila terjadi sesuatu baik di tingkat nasional maupun global,” kata Bobby, seperti dikutip dari siaran pers Diskominfo Medan.

Oleh karenanya, lanjut dia, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah sudah menetapkan bahwa UMKM harus diselamatkan.

Salah satunya, adalah bagaimana UMKM bisa mengakses lembaga penjamin atau lembaga keuangan yang ada dan memberikan program-program kepada UMKM, khususnya lembaga keuangan syariah.

Lebih lanjut Bobby mengungkapkan, beberapa waktu lalu banyak rentenir yang berkeliaran di pasar-pasar di Kota Medan.

Mereka menawarkan pinjaman modal kepada pedagang dengan bunga yang cukup tinggi.

Sebagai contoh, para retenir itu menawarkan pinjaman kepada pedagang yang tidak memiliki modal sebesar Rp1 juta subuh hari.

“Setelah dagangan mereka habis, pedagang akan mengembalikan pinjaman kepada si rentenir sebesar Rp1,2 juta sampai Rp1,5 juta. Bayangkan berapa besar bunga yang harus dibayar si pedagang,” ujarnya.

Namun sekarang ini, kata Bobby, para rentenir telah bertransformasi menjadi pinjaman online.

“Mereka tidak perlu mendatangi ke rumah-rumah, cukup melalui handphone,” paparnya.

Karena itu, pihaknya mengajak lembaga keuangan resmi agar bisa ikut membantu menuntaskan kemiskinan yang ada melalui kegiatan penguatan UMKM.

“Itu sebabnya kami sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan literasi penjaminan syariah yang digagas oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah,” tuturnya.

Sementara itu, Komisaris Utama Askrindo Syariah Siti Ma’rifah mengatakan, Kota Medan dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Literasi Pejaminan Syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah karena melihat kegigihan Bobby Nasution dalam upaya membangkitkan dan mengembangkan UMKM.

“Kita melihat banyak upaya yang telah dilakukan Pak Wali Kota dalam upaya untuk membangkitkan dan memajukan UMKM di Kota Medan,” ujar dia.

Upaya Wali Kota Medan itu, menurut Siti Ma’rifah, dibarengi pula dengan keinginan masyarakat Medan yang sangat progresif dalam pengembangan usaha.

“Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan kami memilih Kota Medan sebagai tempat digelarnya Literasi Pejaminan Syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah,” katanya.

Literasi Pejaminan Syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah mengusung tema ‘Inklusi Penjamin Syariah Pada Sektor UMKM di Era Digital’. (D|Red-04)