BACA JUGA: Mencari Solusi Agar PJJ tak Menyisakan Keterbelakangan
Pembelajaran tatap muka dengan daring sangat berbeda sekali. Kebanyakan peserta didik menyatakan pembelajaran tatap muka lebih mudah dimengerti dan dipahami pada saat saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan pembelajaran daring susah untuk dimengerti.
Cukup banyak permasalahan yang terjadi, bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memasilitasi kebutuhan pembelajaran daring.
Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak, dan banyak di antara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah pengeluaran dalam menyediakan jaringan Internet.
Ini juga merupakan permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan berapa banyak biaya internet yang harus dihabiskan pada saat pembelajaran.
BACA JUGA: Memastikan Hak Layanan Pendidikan Selama Darurat Covid-19
Orangtua berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah ke bawah atau kurang mampu sehingga hal seperti ini harus dibebankan kepada orangtua yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan Internet. Koneksi jaringan Internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses Internet, apalagi siswa tersebut tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal, yang jaringan Internet sama sekali tidak ada.
Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak yang jauh dari jangkauan jaringan seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaanya. Dalam kondisi ini, terkadang aplikasi tepat pun tidak menentukan lancarnya daring.
Pembelajaran di masa pandemi Covid-19, memberikan kesadaran kepada orangtua bahwa mendidik anak itu ternyata tidak mudah, sangat memerlukan wawasan yang luas dan juga kesabaran yang sangat besar.
Sehingga dengan kejadian pembelajaran di musim Covid-19 ini orangtua harus menyadari dan mengetahui bagaimana cara membimbing anak-anak dalam belajar.
