Medan-Mediadelegasi: Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan resmi memulai pembangunan Pusat Onkologi Terpadu, Kamis (16/1).
Peletakan batu pertama pembangunan gedung setinggi delapan lantai ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Prof dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD Ph.D, Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Wamenkes menyebut, RSUP H Adam Malik akan menjadi Pusat Kanker Terpadu pertama di Sumatera.
Keberadaannya penting di tengah tingginya prevalensi kanker di Sumut yang mencapai 0,9 persen.
Pusat kanker yang ditargetkan beroperasi pada awal 2026 itu akan melayani masyarakat di Pulau Sumatera.
“Pembangunan gedungnya menelan anggaran Rp 295 miliar, dibiayai melalui pinjaman dari Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank,” paparnya.
Pusat Onkologi Terpadu RS Adam Malik ini nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas canggih. Salah satunya adalah PET Scan, yang sampai saat ini baru hanya ada di empat rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Di Pulau Sumatera ini belum ada PET Scan, salah satu pemeriksaan yang penting untuk mendeteksi adanya penyebaran kanker, dan nanti akan ada setelah Pusat Onkologi RS Adam Malik ini berdiri,” ujar Dante.
Sementara itu, Direktur Utama RS Adam Malik Zainal Safri mengemukakan, gedung Pusat Onkologi Terpadu ini nanti akan memiliki kapasitas rawat inap 200 tempat tidur, dengan dilengkapi tiga kamar operasi, dan berbagai alat kesehatan berteknologi canggih, seperti SPECT CT, Gamma Camera, Linac, Brachytherapy, hingga PET Scan.
“Dengan adanya gedung ini, nantinya pelayanan kanker di RS Adam Malik akan terintegrasi, dan kemudian juga dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang berguna untuk pengobatan kanker,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama penelitian kolaboratif onkologi antara RS Adam Malik, RS Mohammad Hoesin Palembang, RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, dan RS Kandou Manado. D/Red