Jakarta-Mediadelegasi : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan rincian alokasi anggaran negara untuk dua program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yaitu Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) dan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penjelasan ini disampaikan dalam Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).
Sri Mulyani menekankan bahwa program-program ini dirancang untuk dimulai dari tingkat akar rumput, dengan tujuan utama menciptakan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya menggunakan angka yang sangat jelas. Program itu sudah ada, Koperasi Merah Putih dengan dana kalau masing-masing Rp2,5 miliar, kita akan bicara lebih dari Rp250 triliun di setiap desa dan kelurahan,” ujarnya melalui kanal YouTube Bank Indonesia (BI), Rabu (13/8).
Dengan alokasi anggaran sebesar itu, diperkirakan sekitar 100 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia akan menerima manfaat langsung. Setiap koperasi akan mendapatkan dana sekitar Rp2,5 miliar.
Selain program Kopdes Merah Putih, Sri Mulyani juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis yang direncanakan akan menjangkau 82 juta penerima pada tahun 2026. Untuk program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp300 triliun. “Tahun depan (2026) kalau 82 juta akan mendapatkan (MBG), itu lebih dari Rp300 triliun, dan dananya ada,” tegasnya.
Menkeu juga menyinggung tentang potensi integrasi antara program MBG dengan program Bank Indonesia (BI), yaitu SANTRI (Sistem Akuntansi Pesantren). Integrasi ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas untuk memberdayakan ekonomi pesantren di seluruh Indonesia.
Sri Mulyani juga memberikan contoh konkret tentang peluang memperluas industri halal melalui pengadaan makanan untuk anak-anak di Sekolah Rakyat. Pemerintah berencana membangun 200 Sekolah Rakyat hingga tahun 2026, dengan jumlah siswa mencapai 15 ribu orang.






