Grab Indonesia Bantah Isu Merger dengan GoTo

Grab secara tegas membantah ada pembicaraan ataupun kesepakatan dengan GoTo. (Foto : Ist.)

Jakarta-Mediadelegasi : Grab Indonesia secara tegas membantah isu yang menyebut perusahaan tengah menjajaki merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan ataupun kesepakatan antara Grab dan GoTo.

Neneng mengacu pada dokumen resmi Form 6-K yang telah dikirimkan Grab Holdings Ltd kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission/SEC). Dokumen tersebut diserahkan ke SEC pada Senin, 9 Juni 2025, dan dapat diakses publik secara transparan.

“Jadi, teman-teman bisa melihat di Form 6-K kepada United States Security and Exchange Commission karena sebenarnya teman-teman bisa baca sendiri. Di sini kami mengatakan bahwa ini terbuka kok, ini available, jadi bisa dilihat,” kata Neneng dalam diskusi bersama media di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Neneng membacakan pernyataan resmi Grab dalam laporan yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, tertanggal 9 Juni 2025. “Terkait pemberitaan media yang menyebutkan bahwa kami sedang melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan transaksi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, dapat kami sampaikan bahwa saat ini tidak ada pembicaraan yang berlangsung antara kedua pihak, dan Grab belum menandatangani perjanjian apa pun yang bersifat mengikat.”

Grab juga menegaskan komitmennya untuk menjaga prinsip kehati-hatian dalam penggunaan dana dan fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. “Kami tetap menerapkan standar ketat dalam alokasi modal, dan akan terus mengedepankan pendekatan seimbang dalam investasi untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan.”

Neneng berharap penjelasan tersebut dapat mengakhiri isu merger Grab dan GoTo. “Jadi, mudah-mudahan ini jelas. Ini file hari Senin, tanggal 9 Juni. Teman-teman juga bisa ngecek sendiri karena ini is open for public,” kata Neneng.

Grab menunjukkan peningkatan kinerja yang konsisten berdasarkan laporan keuangan triwulanan yang dipublikasikan secara terbuka. “Sebenarnya kalau teman-teman melihat bahwa dari 2023, 2024 kan ada quarterly results karena kita public company. Dari quarter ke quarter, dari tahun ke tahun, sebenarnya kami improve terus,” kata Neneng.

Dengan demikian, Grab Indonesia menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan tidak ada rencana untuk melakukan merger dengan GoTo. Grab juga akan terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra merchantnya di Indonesia.

Neneng berharap bahwa penjelasan ini dapat memberikan kepastian bagi masyarakat dan menghilangkan keraguan tentang rencana merger Grab dan GoTo. Grab Indonesia akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pos terkait