Presiden Prabowo Subianto : Produksi Beras dan Jagung Indonesia Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto : Ist.)

 

Acara IPA Convex 2025, yang berlangsung selama tiga hari (20-22 Mei 2025) di ICE BSD City, Tangerang Selatan, menjadi tempat Presiden Prabowo menyampaikan kabar gembira ini. Beliau menekankan bahwa pencapaian surplus produksi pangan ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

 

“Berdasarkan laporan yang saya terima, cadangan beras dan jagung kita saat ini merupakan yang terbesar sejak negara kita merdeka,” tegas Presiden Prabowo. Pernyataan ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa mendatang.

 

Bacaan Lainnya
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kesuburan tanah Indonesia yang melimpah. Namun, beliau juga menekankan pentingnya kebijakan yang tepat dan realistis dalam mengelola sumber daya alam tersebut. Kebijakan yang berorientasi pada common sense, sederhana, dan sesuai dengan kondisi lapangan, terbukti efektif dalam meningkatkan produksi pangan.

 

“Kita memiliki potensi yang luar biasa, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan bijak,” tambah Presiden Prabowo. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak untuk mencapai keberhasilan di sektor pertanian.

 

Menyikapi surplus produksi beras dan jagung, Presiden Prabowo telah menginstruksikan pembangunan gudang-gudang tambahan untuk menampung hasil panen yang melimpah. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi kerugian akibat penyimpanan yang tidak memadai.

 

“Kekhawatiran akan kurangnya kapasitas penyimpanan telah mendorong saya untuk memerintahkan pembangunan gudang-gudang improvisasi,” jelas Presiden Prabowo. Langkah ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi potensi tantangan logistik.

 

Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa pencapaian di bidang pangan bukanlah hal yang rumit. Dengan kebijakan yang tepat dan berorientasi pada kondisi riil di lapangan, Indonesia mampu mencapai ketahanan pangan yang optimal. Beliau berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi sektor-sektor lain dalam pembangunan nasional.

 

IPA Convex 2025, dengan tema “Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment,” menjadi latar belakang yang menarik untuk pengumuman ini. Meskipun fokus acara pada industri migas, keberhasilan di sektor pangan menunjukkan potensi Indonesia dalam mencapai ketahanan energi dan pangan secara beriringan.

 

Ke depan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan produksi pangan dan memastikan distribusi yang merata ke seluruh wilayah Indonesia. Komitmen untuk mencapai ketahanan pangan nasional menjadi prioritas utama pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.

Pos terkait